×
Bengkulu merupakan Provinsi yang terletak di barat pulau sumatera, Indonesia yang memiliki potensi alam untuk dikembangkan menjadi tujuan pariwisata, Taman Nasional Bukit Barisan sebagai habitat Bunga Rafflesia, dan lainnya. Provinsi ini juga memiliki keragaman budaya berdasarkan kearifan suku dan masyarakatnya seperti upacara Tabot, kerajinan lantung, pertunjukan musik dol serta Karnaval Batik Besurek. Kaya akan potensi alam dan budaya menjadikan Bengkulu sasaran utama pembangunan tambang baik itu tambang batu bara, tambang emas, tambang pasir juga tambang batu. Akibatnya kerusakan lingkungan terjadi di berbagai wilayah, pencemaran air, tanah longsor, pendangkalan sungai, hilangnya habitat asli gajah Sumatera dan Bunga Raflesia di Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan serta tergerusnya kampung-kampung adat yang berdampak punahnya rumah-rumah adat, terutama Uma Tue di kabupaten Kepahiyang. Banyaknya tambang di Bengkulu berdampak besar terhadap keseimbangan alam, tercatat pada april 2019 Provinsi Bengkulu mengalami kelumpuhan total selama satu minggu akibat banjir bandang. Hal tersebut ditengarai oleh maraknya aktifitas tambang di hulu sungai-sungai Bengkulu yang berada di sekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Kabupaten Kepahiang. Mirisnya lagi 60 % tambang yang ada merupakan tambang ilegal. Salah satunya terdapat bangunan tambang batu mangkrak disekitar sungai musi, Kepahiang. Industi tambang lambat launakan habis dan menyisakan kerusakan alam. Salah satu solusi alternatif yang dapat dilakukan adalah meningkatkan sektor pariwisata dengan mendorong pertumbuhan hotel dan resort. Sektor pariwisata dapat menunjang ekonomi masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan kelestarian alam sehingga mendorong eksistensi Bengkulu sebagai provinsi tujuan pariwisata. Selain itu dapat merevitalisasi lingkungan pasca tambang, dengan memilih lokasi di Desa Taba Air Pauh Kecamatan Tebat Karai, sebuah bangunan tambang batu gunung yang mangrak. Pemilihan resort dapat menjadi sarana edukasi mengenai arsitektur lokal uma tue di Kepahiyang juga mendorong ekplorasi arsitektur Nusantara yang diadaptasi perkembagan zaman.
Kata Kunci : Desain Interior, Rafflesia, Resort, Uma Tue, Bengkulu