Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi sikap dosen bahasa Inggris terhadap kemauan siswa untuk berkomunikasi (WTC), menganalisis praktik pengajaran bahasa Inggris mereka dalam perspektif model WTC kelas bahasa dan respon siswa terhadap implementasi pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukan oleh dosen.
Penelitian ini menggunakan disain studi kasus instrumental untuk mengungkap data yang berorientasi pada fokus yang disebutkan di atas. Dua dosen bahasa Inggris dan enam mahasiswa bahasa Inggris secara sengaja terlibat sebagai subjek. Wawancara, kuesioner, dan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan model analisis data interaktif. Selama proses pengumpulan data hingga pelaporan data, peneliti melakukan berbagai strategi khusus untuk mencapai kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas data yang ideal.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa semua dosen bahasa Inggris memiliki sikap positif terhadap WTC mahasiswa sebagaimana ditunjukkan dalam penilaian evaluatif positif mereka terhadap komponen model L2 kelas WTC di ranah sikap, kognitif, dan perilaku yang afektif. Selanjutnya, seperti yang tercermin pada sikap positif mereka sendiri, mereka juga memberlakukan empat komponen WTC dalam praktik pengajaran bahasa Inggris mereka melalui kegiatan yang dilakukan di kelas yang mendukung siswa untuk memiliki tingkat WTC yang lebih tinggi. Terakhir, berdasarkan praktik mengajar yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa memberikan beberapa tanggapan yang diklasifikasikan ke dalam dua tema yang terdiri dari tanggapan positif dan negatif. Studi lebih lanjut sangat dianjurkan khususnya pada area penerapan pembelajaran bahasa Inggris yang mendukung WTC mahasiswa dalam konteks Indonesia. Studi tersebut dapat menjadi referensi yang bermakna bagi guru Bahasa Inggris Indonesia untuk memaksimalkan WTC mahasiswa dalam bahasa Inggris.

Kata kunci: Sikap; Kesediaan untuk Berkomunikasi; Dosen EFL; Tanggapan siswa