Ekonomi kreatif merupakan salah satu isu strategis dalam mengatasi persaingan global dan usaha meningkatan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif di era revolusi industri 4.0.  Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang digerakkan oleh industri kreatif yang mengutamakan peranan kekayaaan intelektual.  Industri kreatif tidak hanya memberikan nilai tambah pada PDB, namun juga membantu dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Industri kreatif menjadi peluang besar dalam menciptakan kemajuan dan kesejahteraan. Indusri kreatif dianggap mampu menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan pengangguran. Kota Surakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang menerapkan ekonomi kreatif. Kota Surakarta memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kreatif karena kota ini  memiliki warisan budaya dan ciri khasnya tersendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh moda, upah, dan nilai produksi terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kreatif di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan teknik Proportional Random Sampling dengan sampel sebanyak 83 pelaku industri kreatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah  analisis regresi linier berganda. Hasil dari penenelitian menunjukkan bahwa modal, upah, dan nilai produksi secara simultan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Variabel modal dan nilai produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Variabel upah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja