Latar Belakang: Pada infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST), jumlah neutrofil sirkulasi dapat meningkat pada saat pra infark miokard, paska infark miokard, dan juga setelah dilakukan intervensi koroner perkutan. Hal ini menandakan terjadinya area infark yang lebih luas dan lebih menurunnya fungsi jantung. Rasio neutrofil-limfosit (RNL) dinilai melalui pemeriksaan darah lengkap dan dilakukan pada semua pasien infark miokard akut yang menjalani rawat inap di rumah sakit sehingga RNL dapat diketahui secara mudah dan relatif murah. Tingginya nilai RNL menandakan terjadinya aterosklerosis dan remodeling miokardium yang akan meningkatkan lama rawat inap (LRI) pasien. Informasi mengenai LRI dapat memberikan gambaran dan perkiraan prognosis bagi tenaga medis dan pasien infark miokard akut itu sendiri.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan rasio neutrofil limfosit (RNL) dengan lama rawat inap (LRI) pada pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik menggunakan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan menggunakan sampel data dari rekam medis pasien di RSUD Dr. Moewardi Surakarta selama periode Januari 2018 sampai Januari 2019 dan didapatkan sampel sejumlah 40 pasien dipilih melalui purposive sampling. Data yang diambil dari rekam medis adalah nilai neutrofil dan limfosit dari hasil hitung darah lengkap serta durasi lama rawat inap pasien. Uji normalitas dilakukan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Uji korelasi bivariat menggunakan Spearman’s rho karena kedua data terdistribusi tidak normal. Hubungan antar variabel dinyatakan berkorelasi secara positif apabila nilai r positif dan dinyatakan bermakna secara statistik apabila nilai p < 0>Hasil: Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan data RNL (p = 0.045) dan LRI (p = 0.001) terdistribusi tidak normal. Analisis korelasi RNL dengan LRI menggunakan uji korelasi bivariat Spearman’s rho menunjukkan RNL berkorelasi positif bermakna dengan LRI (r = 0.362; p = 0.022).
Kesimpulan: Adanya hubungan yang bermakna secara positif antara RNL dengan LRI pada pasien IMA-EST</p>