Penulis Utama | : | Moh Luthfi Syamsudin |
NIM / NIP | : | D0213058 |
ABSTRAK
Komunitas Griya Schizofren Solo merupakan komunitas pemuda di Kota Solo yang peduli terhadap Orang dengan Skizofrenia (ODS). Salah satu kegiatan dari komunitas ini adalah terapi kerohanian Islam, yaitu terapi mendampingi ODS mengaji Iqro dan Alquran serta melaksanakan salat. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bagaimana pola komunikasi, yang mencakup komunikasi verbal dan non-verbal yang dilakukan oleh volunteer saat mendampingi ODS mengaji dan salat. Selain itu, hambatan komunikasi volunteer juga dijelaskan dalam penelitian ini. Penelitian ini dikaji dengan Teori Akomodasi Komunikasi, yaitu teori yang menjelaskan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi interpersonal melakukan penyesuaian komunikasi verbal dan non-verbal kepada lawan bicara untuk memperlancar komunikasi interpersonal yang berlangsung.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan metode homogeneous samples, yaitu memilih lima volunteer Komunitas Griya Schizofren Solo yang memiliki kesamaan karakteristik dan pengalaman mendampingi ODS mengaji dan salat. Kelima volunteer tersebut dipilih karena kelima volunteer tersebut terlibat aktif dalam kegiatan kerohanian Islam, sehingga dapat mendeskripsikan lebih detil pola-pola komunikasi yang dilakukan saat mendampingi ODS mengaji dan salat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis penjodohan pola, yaitu upaya membandingkan pola yang terjadi secara empirik dari hasil penelitian dengan pola yang diprediksikan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola komunikasi volunteer Komunitas Griya Schizofren Solo berkaitan dengan penyesuaian komunikasi (akomodasi komunikasi) saat sesi kerohanian Islam. Komunikasi verbal yang diakomodasi volunteer mencakup bahasa, pilihan kata dan susunan kalimat, sedangkan komunikasi non-verbal yang diakomodasi mencakup dialek, volume suara, kecepatan bicara, kontak mata, kontak fisik, tepuk tangan, mimik wajah, anggukan kepala dan gerakan tangan. Hambatan komunikasi volunteer terjadi saat gangguan skizofrenia ODS kambuh. ODS menjadi lebih sulit dikoordinasi karena minimnya respon dan hilangnya kesadaran diri ODS.
Kata Kunci : POLA KOMUNIKASI, AKOMODASI KOMUNIKASI, ORANG DENGAN SKIZOFRENIA
<!--[if gte mso 9]><xml>