Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan komunitas Bonek dalam kurun waktu 1986-2016 seperti Bagaimana komunitas Bonek terbentuk dari adanya pemberitaan media massa, stigma yang timbul di masyarakat karena implikasi dari pemberitaan media massa, kondisi Bonek dan Persebaya dalam dualisme PSSI, serta peran Bonek dalam mengembalikan status Persebaya dari intervensi PSSI dan upaya mengubah stigma negatif.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi: heuristik berupa wawancara dengan suporter Persebaya dalam perkembangan Bonek, buku-buku referensi. Tahap selanjutnya adalah kritik sumber intern maupun ekstern, interpretasi dan historiografi.
Hasil penelitian ini adalah Bonek merupakan komunitas pertama kali muncul pada era kompetisi perserikatan akhir tahun 1980-an oleh pemberitaan Jawa Pos. Bonek menjadi salah satu komunitas suporter terbesar dan pertama kali dalam tradisi mendukung klub sepak bola di Indonesia, fanatisme dan agresifitas mewarnai perkembangan Bonek, Era 2000 keatas menjadi panggung Bonek sebagai suporter yang dilabeli dengan tukang rusuh dan anarkis oleh media massa, Bonek melakukan berbagai upaya agar Persebaya dapat diakui kembali oleh PSSI dan dapat berlaga di kompetisi sepak bola nasional, termasuk melakukan upaya mengubah stigma negatif di masyarakat.  
Simpulan penelitan ini adalah Bonek sebagai suporter sepak bola yang lahir dari pemberitaan media massa meliputi kegiataan mendukung klub Persebaya pada tahun 1986-2000 dan stigma kerusuhan yang melekat pada Bonek sekaligus peran  pada tahun 2000-20016