Penulis Utama : Afi Ardine
NIM / NIP : G0016007
×

Latar Belakang: Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi bakteri yang sering terjadi di unit perawatan intensif dengan tingkat morbiditas dan mortilitas yang tinggi. Pemeriksaan kultur urin merupakan baku emas dalam mendiagnosis ISK, kultur urin tidak praktis, mahal, dan memerlukan waktu yang lama. Flow cytometry (FCM) merupakan metode urinalisis otomatis yang terbukti dapat digunakan untuk mengurangi kebutuhan pemeriksaan kultur urin dan memerlukan waktu yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan nilai cut-off jumlah bakteri dan leukosit urin menggunakan urinalisis otomatis pada presentasi klinis spesifik pasien dewasa dengan penyakit kritis di unit perawatan intensif sebagai acuan dalam skrining ISK.

Metode: Studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2019 di Laboratorium Patologi Klinik dan Laboratorium Mikrobiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang dipilih adalah teknik total sampling. Subjek penelitian adalah pasien dewasa usia >18 tahun dengan penyakit kritis dan gejala klinis ISK yang dirawat di ICU, ICVCU dan HCU. Penelitian ini menggunakan 67 sampel penelitian yang memenuhi kriteri inklusi dan eksklusi yang dikumpulkan dari data register kultur urin VITEK 2 yang juga melakukan pemeriksaan urinalisis otomatis Sysmex UX-2000. Data dianalisis menggunakan uji kolmogorov-smirnov, mann-whitney, chi-square, dan kurva receiver operating characteristics (ROC).

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menggunakan kurva ROC didapatkan area under the curve (AUC) jumlah leukosit urin sebesar 60% dengan nilai cut-off leukosituria 283,250 leukosit/uL (sensitivitas 69%, spesifisitas 57%, PPV 28%, NPV 89%, akurasi 60%, LR+ 1,62 ; LR- 0,53) serta AUC bakteri urin sebesar 71% dengan nilai cut-off bakteriuria sebesar 2373,550 bakteri/uL (sensitivitas 77%, spesifisitas 69%, PPV 37%, NPV 93%, akurasi 70%, LR+ 2,48 ; LR- 0,33) menggunakan urinalisis otomatis Sysmex UX-2000 metode FCM.

Simpulan: Tingginya nilai NPV leukosituria dan bakteriuria dari nilai cut-off yang ditetapkan, masing-masing sebesar 89% dan 93%, menunjukkan bahwa kedua parameter tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam memprediksi hasil kultur urin negatif  untuk menyingkirkan diagnosis ISK pada pasien dewasa dengan penyakit kritis

×
Penulis Utama : Afi Ardine
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0016007
Tahun : 2019
Judul : Penetapan Nilai Cut-Off Bakteriuria dan Leukosituria Menggunakan Automated Urinalyzer untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Dewasa dengan Penyakit Kritis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2019
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Kedokteran-G0016007-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dian Ariningrum, dr., M.Kes., Sp.PK
2. Sigit Setyawan, dr.,M
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.