Latar Belakang: Mahasiswa kedokteran lebih rentan mengalami berbagai masalah terkait dengan tidurnya. Hal ini mengakibatkan mahasiswa kedokteran memiliki kualitas tidur yang lebih buruk dibandingkan dengan populasi. Di sisi lain, kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan prevalensi dan gejala depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan depresi pada mahasiswa Pendidikan Dokter FK UNS semester VII.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Prodi Pendidikan Dokter FK UNS pada 3 September 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Variabel terikat adalah depresi, sedangkan variabel bebas adalah kualitas tidur. Data diperoleh dari kuesioner kualitas tidur (PSQI) dan kuesioner depresi (BDI-II). Data kemudian dianalisis dengan uji Korelasi Pearson.
Hasil: Didapatkan 175 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari total sampel 232 mahasiswa. Terdapat hubungan yang positif dan bermakna antara kualitas tidur dengan depresi (p = 0,000). Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan aspek depresi, demikian pula terdapat hubungan yang signifikan antara depresi dengan aspek kualitas tidur (p < 0 xss=removed>Simpulan: Terdapat hubungan yang positif dan bermakna antara kualitas tidur dengan depresi pada mahasiswa Pendidikan Dokter FK UNS Semester VII