Penulis Utama : Olivia Arista Gunawan
NIM / NIP : G0016172
×

Latar Belakang: Umbi bawang dayak mengandung antioksidan seperti flavonoid, saponin, isoeleutherol, proantosianidin, dan naftoquinon. Antioksidan berperan penting dalam pengobatan berbagai macam penyakit seperti diabetes, atherosklerosis dan kerusakan hepar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) terhadap kadar SGPT tikus wistar induksi parasetamol dosis toksik.

Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan posttest only control group design. Subjek dari penelitian ini adalah 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan, berumur ±2 bulan dengan berat ± 200 gram. Subjek dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (KK1) diberi CMC 0,5%. Kelompok kontrol positif (KK2) diberi parasetamol dosis toksik. Kelompok perlakuan I (KP1), II (KP2), dan III (KP3) diberi ekstrak umbi bawang dayak dengan dosis 6 mg/200gr BB, 12 mg/200gr BB, dan 18 mg/200gr BB.  Ekstrak umbi bawang dayak diberikan selama 13 hari berturut-turut, sedangkan parasetamol diberikan pada hari ke-11, 12 dan 13. Hari ke-14 dilakukan pengukuran kadar SGPT dengan cara pengambilan darah tikus putih melalui plexus vena orbita. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan Post Hoc.

Hasil: Hasil rerata kadar SGPT pada kelompok kontrol negatif sebesar 53,18±2,61 U/I, kelompok kontrol positif sebesar 367,161±59,84 U/I, kelompok perlakuan I sebesar 126,08±18,68 U/I, kelompok perlakuan II sebesar 114,78±14,69 U/I, dan kelompok perlakuan III sebesar 95,08±9,95 U/I. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan antar 5 kelompok dengan nilai p=0,000. Selanjutnya, uji Post Hoc menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara KK1-KK2 (p=0,000), KK1-KP1(p=0,000), KK1-KP2(p=0,000), KK1-KP3(p=0,000), KK2-KP1 (p=0,000), KK2-KP2 (p=0,000), KK2-KP3 (p=0,000) sedangkan perbedaan yang tidak bermakna antar KP1-KP2 (p=0,697), KP1-KP3 (p=0,144) dan KP2-KP3 (p=0,274).

Simpulan: Pemberian ekstrak umbi bawang dayak secara statistik signifikan untuk mencegah kenaikan kadar SGPT tikus putih yang dipapar parasetamol. Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian ekstrak umbi bawang dayak yang secara statistik signifikan antara dosis 6 mg/200gr BB, 12 mg/200gr BB, dan 18 mg/200gr BB

×
Penulis Utama : Olivia Arista Gunawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0016172
Tahun : 2019
Judul : Pengaruh ekstrak etanol umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) terhadap kadar sgpt tikus wistar induksi parasetamol
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2019
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Kedokteran-G0016172-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Veronika Ika Budiastuti, dr., M.Pd
2. Dra. Martini, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.