Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya: (1) perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran konvensional terhadap  hasil belajar sejarah pada siswa kelas XI IPS MAN 1
Surakarta; (2) perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model konvensional terhadap hasil belajar sejarah pada kelompok siswa yang memiliki minat belajar tinggi; (3) perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar sejarah pada kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah; (4) interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar terhadap hasil belajar sejarah.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di MAN 1
Surakarta. Sampel yang terpilih adalah kelas XI IPS 1 dan XI IPS 5 dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes untuk data hasil belajar sejarah dan teknik angket untuk data minat belajar. Analisis data menggunakan uji anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut pasca anava menggunakan metode Scheffe dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar sejarah (Fhitung=38,24 > F0,05;2;64=4,00). Siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki hasil belajar sejarah yang lebih baik dibandingkan siswa dengan model pembelajaran konvensional; (2) ada perbedaan pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar sejarah pada kelompok siswa yang memiliki minat belajar tinggi (Fhitung=69,37 > F0,05;2;64=4,00). Model pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar dibandingkan model konvensional pada kelompok siswa minat belajar tinggi; (3) ada perbedaan pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar sejarah pada kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah (Fhitung=15,95 > F0,05;2;64=4,00). Model pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan model konvensional pada kelompok siswa minat belajar rendah; (4) ada interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar sejarah (Fhitung=4,735> F0,05;2;64 = 4,00).

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), konvensional, minat belajar, hasil belajar sejarah