Penulis Utama : Monika Rachmafuri
NIM / NIP : S9813080005
×

ABSTRAK
Latar belakang : Nyeri pasca bedah merupakan satu dari masalah keluhan pasien tersering di rumah sakit sebagai konsekuensi pembedahan yang tidak dapat dihindari. Sebanyak 77% pasien pasca bedah mendapatkan pengobatan nyeri yang tidak adekuat dan 80%-nya mendeskripsikan masih mengalami nyeri tingkat sedang hingga berat. Penggunaan ketamine jalur intranasal memberikan suatu efisiensi, suatu langkah non-invasif secara relatif tanpa rasa nyeri dan ditoleransi dengan baik saat pemberian analgesia. Pemberian opioid intranasal menyebabkan efek onset dan durasi yang relatif singkat. Fentanyl mungkin merupakan obat yang ideal untuk pemberian intranasal. Interaksi kedua obat tersebut dapat menurunkan ambang nyeri yang dapat kita periksa dengan skor NRS.
Tujuan : Mengetahui adanya perbedaan efektivitas antara pemberian fentanyl intranasal dengan ketamine intranasal dalam mengatasi nyeri post operasi besar (dengan skala nyeri sedang-berat).
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan pendekatan uji klinis dengan teknik single blind. Terdapat 30 subjek penelitian pasien yang menjalani operasi besar dalam anestesi umum dengan status fisik ASA I dan II berumur antara 20-65 tahun. Distribusi sampel meliputi 15 subyek dengan pemberian analgetik fentanyl intranasal serta 15 subyek dengan pemberian analgetik ketamine intranasal. Setelah dilakukan randomisasi dilakukan pengukuran intensitas nyeri dengan skor NRS 30, 60 dan 120 menit. Penelitian ini menggunakan data kategori dengan skala ordinal sehingga uji beda dilakukan dengan uji statistik Non Parametris. Uji beda kelompok tidak berpasangan data berdistribusi normal menggunakan uji t test, uji beda kelompok tidak berpasangan data berdistribusi tidak normalmenggunakan uji mann whitney, dan uji beda kelompok berpasangan data berdistribusi tidak normal menggunakan uji Friedman.
Hasil : Hasil uji beda terhadap karakteristik subyek penelitian didapatkan pada kelompok Fentanyl terdapat perbedaan yang signifikan pada menit ke-30, ke-60, dan ke-120 post operasi dengan nilai p=0,001 (p<0 p=0,000>Kesimpulan : Ada perbedaan efektivitas pemberian fentanyl intranasal dengan ketamine intranasal sebagai analgetik post operasi besar, dimana ketamin intranasal lebih efektif sebagai analgetik post operatif dibandingkan fentanyl intranasal dimana secara statistik berbeda signifikan (p<0>

Kata kunci : nyeri, ketamin intranasal, fentanyl intranasal, operasi besar

×
Penulis Utama : Monika Rachmafuri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S9813080005
Tahun : 2017
Judul : Perbandingan Efektifitas Penggunaan Ketamin Intranasal dan Fentanyl Intranasal sebagai Analgetik Post Operasi Besar
Edisi :
Imprint : surakarta - F. Kedokteran - 2017
Program Studi : PPDS Anestesi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Kedokteran, Prog. Studi Pendidikan Dokter Spesialis I - S9813080005-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. dr. Sugeng BS SpAn KMN
2. dr. Fitri Hapsari SpAn
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.