×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kepedulian masyarakat tani di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengenai Pendidikan Seksual untuk Anak Usia Dini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian metode kasus. Sampel dalam penelitian ini melibatkan 27 orang partisipan, yakni 9 orang petani yang memiliki anak berusia dini sebagai Responden, 9 orang petani yang pernah atau belum pernah memiliki anak sebagai Informan I, dan 9 anak usia dini sebagai Informan II.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi atau arsip. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini secara deskriptif yang didasarkan pada analisis interaktif data kualitatif. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa sebagian besar petani yang memiliki anak usia dini telah menerapkan pendidikan seksual untuk anak usia dini kepada anak mereka meski tanpa mengenal istilah pendidikan seksual untuk anak usia dini, dan sebagian besar masyarakat yang tidak memiliki anak juga telah sadar akan pentingnya pendidikan seksual untuk anak usia dini.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pandangan tabu masyarakat tani disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor pribadi, keluarga, mata pencaharian, usia, dan faktor sosial yang menimbulkan kesalahan persepsi sehingga pendidikan seksual untuk anak usia dini dianggap sama halnya dengan mengajarkan kegiatan seksual layaknya orang dewasa. Meski demikian, masyarakat tani telah mengajarkan pendidikan seksual untuk anak usia dini dengan cara yang sederhana dan dimengerti oleh kalangan mereka