×
Selain sebagai tempat peninggalan sejarah, Museum Prabu Geusan Ulun dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan ataupun sejarahwan. Dari kajian lapangan yang telah desainer lakukan, Museum Prabu Geusan Ulun mempunyai beberapa masalah baik dalam perancangan interior ataupun arsitektural sistem yang ada. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan interior museum yang nyaman(ergonomis) bagi pengunjung dan menampilkan ciri khas Sumedang dengan mencakup aspek konservasi, edukasi dan rekreasi. Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah ini adalah Metodologi desain yang diterapkan pada proyek ini disusun berdasarkan proses mendesain interior seperti yang dikemukakan oleh David K. Ballast. Karena fungsi bangunan yang memiliki nilai kebudayaan dan pendidikan pada sisi sejarahnya, kepuasan visual pengunjung biasanya terpusat pada objek yang ditampilkan. Oleh karena itu desain ini mengadopsi konsep kontemporer untuk meningkatkan minat dan kenyamanan pengunjung. Adaptasi warna emas dari Mahkota dan warna turunan dari tanaman Hanjuang yang dipadukan dengan 2 warna netral hitam dan putih dipadukan dengan transformasi wajik yang sering di temukan pada bangunan asli museum kemudian dijadikan bentuk identitas museum. Selesainya penelitian ini diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat melakukan aktifitas atau kegiatan yang berhubungan dengan museum serta memberikan wawasan dan pengetahuan tentang sejarah cikal bakal Sumedang