ABSTRAK

Multidrug resistant (MDR) TB disebabkan oleh strain Mtb resisten terhadap sedikitnya rifampisin dan isoniazid. Interferon gamma bertugas mengaktivasi makrofag dan fagositosis untuk penghancuran Mtb. Interleukin 10 menyebabkan penurunan signifikan reactive nitrogen intermediates, peningkatan arginase 1, dan secara keseluruhan menurunkan fungsi makrofag. Mutasi gen menyebabkan produksi IFN-? oleh sel T CD+4 kurang efektif dan menggangu respons imun melawan Mtb. Belum ada penelitian tentang hubungan polimorfisme gen IFN-? dan IL-10 dengan kesembuhan TB di Indonesia, terutama pada penderita TB MDR.
Penelitian ini merupakan uji klinis non eksperimental dengan desain kohort retrospektif. Penelitian dilakukan pada 105 pasien MDR TB  yang berobat di RSUD Dr. Moewardi Januari 2011-Juni 2014 terdiri dari 84 pasien sembuh dan 21 pasien meninggal/gagal. Polimorfisme gen IFN-? +874 T/A dan IL-10 -1082G/A dilakukan pemeriksaan PCR.
Polimorfisme gen IFN-? +874 T/A didapatkan nilai OR=0.703 (0.265-1.863) dan nilai p=0,477 yang berarti bahwa Gen  IFN-? +874 T/A tidak berhubungan dengan kesembuhan kasus MDR TB. Gen IL-10 -1082 G/A didapatkan nilai OR=0.657 (0.173-
2.491)  dan  nilai  p=0,785  yang  berarti  bahwa  IL-10  -1082G/A  tidak  berhubungan dengan kesembuhan kasus MDR TB. Kesimpulan tidak ada hubungan polimorfisme gen IFN-? +874T/A dan IL-10 -1082G/A pada kesembuhan pasien MDR TB (p>0,05).

Kata kunci: MDR TB, polimorfisme gen IFN-? +874T/A, polimorfisme gen IL-10 -
1082G/A