ABSTRAK

Pasangan suami istri yang mengalami pernikahan jarak jauh memiliki suatu permasalahan yang berbeda dengan pasangan suami istri yang tinggal bersama, terutama dari sisi seorang ibu rumah tangga. Permasalahan tersebut perlu dihadapi menggunakan strategi yang tepat agar tidak menimbulkan stres. Penelitian ini bertujuan utnuk menggambarkan strategi koping pernikahan jarak jauh pada ibu rumah tangga dewasa awal.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang. Subjek pertama berinisial PA berusia 29 tahun dengan usia perkawinan 4 tahun. Subjek kedua berinisal AK berusia 27 tahun dengan usia perkawinan 3 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana data dikumpulkan dengan menggunakan riwayat hidup, wawancara, dan observasi. Peneliti juga melakukan wawancara dengan significant others sebagai langkah triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menggambarkan strategi koping subjek berupa sebuah proses. Proses tersebut diawali dengan munculnya permasalahan jangka panjang, yaitu permasalahan terkait anak, dan jangka pendek, yaitu permasalahan emosional. Permasalahan jangka panjang diselesaikan dengan perencanaan dan pengolahan informasi, sedangkan permasalahan jangka pendek cenderung diabaikan, dan disangkal. Proses koping yang dijalani oleh subjek dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar diri subjek, yang dapat bersifat mendukung dan menghambat proses koping. Faktor internal yang mendukung subjek antara lain kepercayaan, keinginan yang kuat, dan keterbukaan. Faktor internal yang menghambat adalah rasa kurang percaya diri dan kekhawatiran yang tinggi. Faktor eksternal yang mendukung subjek adalah pengaruh orang lain, masa lalu, dan aspek keagamaan. Sedangkan faktor eksternal yang menghambat subjek melakukan koping antara lain pengaruh orang tua dan pengaruh teman. Subjek setelah melakukan koping, mendapatkan hasil dari koping berupa pemaknaan permasalahan dan pemecahan permasalahan.

Kata kunci: Strategi Koping, Ibu Rumah Tangga Dewasa Awal, Pernikahan Jarak Jauh