Pemakaian bahan bakar fosil berupa minyak bumi, batu bara, dan gas bumi dalam jangka panjang sebagai pembangkit listrik konvensional menyebabkan kelangkaan bahan bakar tersebut di masa depan. Maka penggunaan energi baru terbarukan seperti energi angin dan matahari harus dioptimalkan. Di Indonesia kedua energi tersebut sangat berpotensi sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Penelitian  eksperimen  yang  dilakukan  di  pesisir  pantai  Kabupaten  Demak  ini bertujuan   untuk   mengetahui   potensi   energi   angin   dan   matahari   disana   dan pemanfaatan kedua energi tersebut sebagai penerangan tambak.

Konsep   kombinasi   antara   panel   surya   dan   turbin   savonius   dapat menghasilkan energi yang saling melengkapi. Turbin savonius tipe S yang terbuat dari bahan galvalum dipasang di atas tower setinggi 6 m sedangkan panel surya 100 WP  dipasang  disampingnya  dengan  kemiringan  9o.  Penelitian  ini  menggunakan metode eksperimen. Pengambilan data kecepatan angin, intensitas cahaya, arus listrik, dan tegangan listrik dilakukan secara periodik 20 menit pada pukul 06.20 s.d. 17.20 WIB. Daya listrik didapatkan dari perkalian antara arus dan tegangan listrik. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Kombinasi tersebut menghasilkan listrik yang cukup sebagai penerangan tambak di desa Berahan Kulon, Kecamatan Wedung. Daya yang dihasilkan dari kombinasi pembangkit hybrid tersebut bisa mencapai 46,2 watt dengan intensitas cahaya matahari 125000 luxmeter dan kecepatan angin yang konstan berkisar 2 s.d 4 m/s. Dari hasil tersebut, kombinasi antara turbin savonius dan panel surya lebih optimal jika dibandingkan turbin savonius yang berdiri sendiri.

Kata Kunci : Sistem hybrid, Savonius VAWT, Panel Surya, Demak