Abstrak:Perencanaan site layout pada suatu proses produksi precast merupakan hal yangpenting. Perencanaan site layout bertujuan untuk menempatkan fasilitas-fasilitas padatempat produksi (plant) seperti batching plant, area cor, area pembesian dan lainnyapada lokasi yang optimal. Penempatan fasilitas - fasilitas pada plan yang optimalberarti jarak tempuh antar fasilitas satu dengan yang lain dapat ditekan seminimalmungkin sehingga biaya operasional juga dapat menjadi minimal.Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode analisis pada studi kasusyang sudah direncanakan untuk mendapatkan data – data yang perlu diolah agarmendapatkan korelasi antar variabel yang diteliti. Studi kasus yang diangkat dalamtugas akhir ini yaitu dilakukan pada PT. Waskita Beton Precast, Tbk Plant Klaten.Diawali dengan meninjau langsung ke lapangan agar dapat menggambarkan kondisitata letak dari fasilitas – fasilitas yang ada pada plant tersebut. Selanjutnya,menentukan variabel – variabel yang akan diteliti dan mempengaruhi darioptimalisasi Site Layout. Setelah variabel sudah ditentukan, maka selanjutnya adalahmelakukan analisis lapangan dan wawancara kepada safety officer untukmendapatkan data tentang variabel – variabel tersebut. Langkah selanjutnya yaitumenganalisis data yang sudah ada agar mendapatkan korelasi antar variabel untukmengetahui Site Layout yang paling optimal. Metode analisis yang digunakan dalamtugas akhir ini adalah metode Multi Objectives. Penelitian ini dilakukan perhitungan dengan 3 skenario dan 1 eksisting. Dari hasilperhitungan didapatkan nilai TD yang paling minimum terdapat pada skenario 3dengan nilai TD sebesar 35.047,90 dengan penurunan sebesar 8,69 ?ri kondisieksisting. Nilai SI paling minimum terdapat pada skenario 1 yaitu sebesar 21.918,47dengan penurunan sebesar 0,06?ri kondisi eksisting. Site layout optimum yangdapat diaplikasikan adalah skenario 1 dengan nilai total 59.734,47.Kata kunci : Optimasi, Site Layuot, Travelling Distance, Safety Index