Abstrak

Latar Belakang: Periodontitis adalah peradangan kronis pada jaringan penyangga gigi yang dapat menyebabkan rusaknya tulang alveolar, hilangnya perlekatan ginggiva hingga tanggalnya gigi. Periodontitis dapat menyebar dan diketahui berperan dalam berbagai penyakit sistemik dan masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia. Pada periodontitis dijumpai adanya peningkatan sitokin peradangan, oksidan seperti ROS, NO, CO dan LDL teroksidasi seperti pada penderita hipertensi. Periodontitis dengan kerusakan progresif dapat menimbulkan aterosklerosis dan pada akhirnya terjadi hipertensi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membahas hubungan antara periodontitis dengan penyakit hipertensi.
Metode:  Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek yang digunakan adalah penderita periodontitis di Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Ngoresan, Surakarta. Variabel terikat yaitu hipertensi sedangkan variable bebasnya adalah periodontitis. Subyek penelitian diukur tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh untuk dieksklusikan kriteria obesitasnya serta diukur tekanan darahnya. Pengambilan sampel telah dilakukan dengan teknik consecutive sampling dan didapatkan sebanyak 72 responden. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Hasil analisis pada 72 sampel penelitian, hasil uji normalitas bahwa data periodontitis dan hipertensi terdistribusi tidak normal normal. Kemudian, dengan uji Chi Square didapatkan hasil p = 0,008 menunjukkan hasil bahwa antara periodontitis dengan hipertensi terdapat korelasi yang bermakna secara statistik, dengan Nilai Coefisien Contingensi (CC) sebesar 0,297 yang berarti besarnya hubungan antara periodontitis dengan hipertensi sebesar 29,70%. Sedangkan nilai Odd Ratio sebesar 0,267 menunjukkan bahwa periodontitis tidak mempunyai faktor resiko yang tinggi, hal ini terlihat bahwa pasien periodontitis  yang normotensi jumlahnya tidak jauh berbeda dengan yang hipertensi dan pasien yang tidak mengalami periodontitis. Sedangkan untuk hasil uji Chi Square p = 0,008  yang mana hal tersebut menunjukkan bahwa dari kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang positif dengan nilai korelasi kuat. Hasil ini sudah mengontrol variabel perancu yaitu konsumsi rokok, alkohol, obat-obatan yang dapat mempengaruhi tekanan darah, pasien obesitas dan yang setelah melakukan aktivitas fisik berat.
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara periodontitis dengan hipertensi dengan korelasi positif.

Kata Kunci : Periodontitis, Hipertensi, Indeks Massa Tubuh