Penulis Utama | : | Zaitun Amaliya |
NIM / NIP | : | D0115093 |
ABSTRAK
Collaborative Governance Dalam Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) DI Kelurahan Semanggi, Kota Surakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2019
Urbanisasi menjadi salah satu penyebab padatnya penduduk di perkotaan, hal ini berdampak pada permukiman ilegal yang semakin banyak dan menyebabkan kekumuhan disuatu wilayah. Kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan yang tidak sesuai standar teknis memunculkan berbagai permasalahan, yakni permukiman kumuh, maka dari itu Pemerintah akan menangani permasalahan tersebut melalui Program KOTAKU. Program ini dilaksanakan secara nasional di 271 kabupaten/kota dengan platform kolaborasi salah satunya di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Permasalahan di Kelurahan Semanggi meliputi: ketidakteraturan bangunan, konstruksi bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis,rentan bencana banjir dan kebakaran lantaran kepadatan permukiman yang tinggi, akses jalan lingkungan belum memadai,jaringan drainase dan sanitasi yang belum terkoneksi dengan baik.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sedangkan untuk validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif milik Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses kolaborasi dalam Program KOTAKU di Kelurahan Semanggi sudah berjalan dengan baik, melalui beberapa tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, keberlanjutan dari proses kolaborasi yang meliputi: face to face dialogue sudah dilakukan antar dinas, swasta dan masyarakat, trust building yang dibentuk juga sudah terlaksana, sedangkan untuk comittmen to process dan shared understanding masih menjadi hambatan karena dalam menumbuhkan komitmn dan satu sudut pandang bersama ini terhadap satu masalah tidak mudah, karena belum tentu pihak yang bertanggung jawab tersebut paham tentang hal tersebut, sedangkan Intermediate outcomes, sudah terlaksana dibeberapa titik kelurahan khususnya di RW 7 Kelurahan Semanggi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa konsep kolaborasi yang dilakukan antar lintas kelembagaan masih belum dipahami secara jelas oleh masing-masing stakeholder, bahwa esensi dari kolaborasi ini bukan hanya sekedar saling membantu tetapi juga bekerja bersama dalam mencapai tujuan yang dinginkan bersama.
Kata Kunci: Collaborative Governance, Program KOTAKU, Permukiman Kumuh, Kelurahan Semanggi
Penulis Utama | : | Zaitun Amaliya |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D0115093 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Collaborative governance dalam program kota tanpa kumuh (kotaku) di kelurahan Semanggi kota Surakarta |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FISIP - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Administrasi Negara |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FISIP, Jur. Ilmu Administrasi Negara-D0115093-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dra. Sri Yuliani, M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|