Penulis Utama | : | Bayu Prihananto |
NIM / NIP | : | G0016038 |
Latar Belakang: Psoriasis vulgaris adalah penyakit autoimun berupa inflamasi kulit yang kronis dan residif dengan karakteristik plak eritematosa berbatas tegas yang dilapisi skuama kasar, berlapis, dan berwarna putih. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa psoriasis terutama dengan derajat yang lebih berat berhubungan dengan peningkatan hipertensi, dimana hipertensi merupakan faktor risiko utama dalam penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat keparahan psoriasis vulgaris dengan kejadian hipertensi di RS UNS Surakarta. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien psoriasis vulgaris di Poliklinik Kulit dan Kelamin RS UNS. Sebanyak 31 sampel diperoleh menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel bebas berupa derajat keparahan psoriasis vulgaris yang dinilai dengan Psoriasis Area and Severity Index (PASI) dan variabel terikat berLatar Belakang: Propofol merupakan agen induksi anestesi yang sering digunakan secara luas. Hal ini dikarenakan waktu pulih sadar pendek dengan kembalinya reflek-reflek kognitif, protektif dan psikomotor yang cepat. Propofol memiliki masalah lazim yang membuat pasien tidak nyaman karena nyeri pada lokasi injeksi. Berbagai metode sudah diteliti untuk mengurang nyeri dengan hasil yang berbeda-beda, yaitu dengan penggunaan obat lidokain, fentanil, metokloramid, atau modifikasi non-farmakologis dengan mendinginkan atau menghangatkan, mendilusi propofol, atau menyuntikkan pada vena yang besar. Obat lain yang dipakai untuk mengurangi nyeri tetapi masih jarang digunakan adalah efedrin. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan efektifitas efedrin dengan lidokain sebagai premedikasi untuk mengurangi nyeri lokal akibat injeksi propofol.
Metode: Penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental. Subjek dalam penelitian merupakan pasien yang melakukan pembedahan menggunakan induksi propofol dengan kriteria tertentu. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 40 orang, kemudian dibagi menjadi dua kelompok perlakuan di Instalasi Bedah Sentral (I.B.S.) RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji fisher exact.
Hasil: Dari hasil analisis data dengan 40 subjek penelitian yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan, didapatkan hasil perhitungan uji fisher exact adalah 0,661, maka H0 diterima karena p-value > 0,05.
Simpulan: Tidak ada perbedaan efektifitas antara efedrin 30 µg/kgBB intravena dengan lidokain 1 mg/kgBB intravena sebagai premedikasi dalam mengurangi nyeri akibat injeksi propofol.
Kata Kunci: Nyeri Propofol, Efedrin, Lidokain
Penulis Utama | : | Bayu Prihananto |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | G0016038 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Perbedaan efektifitas antara efedrin dengan lidokain sebagai premedikasi untuk mengurangi nyeri lokal akibat injeksi propofol |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Kedokteran - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Dokter |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F.Kedokteran-G0016038-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. R. Th. Supraptomo, dr., Sp.An, KAO 2. Eko Setijanto, dr., M.Si Med, Sp.An, KIC |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|