Penulis Utama : Tutut Nur Trias Wijayanti
NIM / NIP : S231508023
×

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui komunikasi interpersonal dalam upaya penanganan kasus kekerasan seksual yang terjadi di kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data Primer yang didapatkan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (In-depth interview). Teknik pengumpulan data dalam penelitian komunikasi kualitatif pada umumnya berupa informasi kategori substansif yang sulit dinumerisasikan.

Hasil penelitian adalah pendampingan yang dilakukan oleh pendamping berperan besar dalam penanganan korban kekerasan seksual. Pada penelitian ini korban adalah anak sehingga memerlukan penanganan khusus dalam proses penanganannya. Awal penanganan dimulai dengan pengenalan antara pendamping dengan korban. Pembangunan hubungan tersebut dilihat dari sisi komunikasi menggunakan komunikasi interpersonal. Bahwa pendamping membangun hubungan dengan korban secara bertahap. Pembangunan hubungan dari dua orang yang tidak saling mengenal hingga muncul keterbukaan diri antara keduanya. 

Dimulai dari tahap orientasi, dimana pendamping melakukan pendekatan dengan memulai obrolan-obrolan ringan dengan korban. Tahap penjajakan afektif, pendamping menjadi lebih akrab dengan korban sehingga pertukaran informasi lebih mudah dilakukan. Tahap pertukaran afektif, korban menjadi semakin akrab dengan pendamping sehingga menjadi lebih nyaman dan terbuka ketika berkomunikasi. Dan tahap stabilitas. Dimana rasa nyaman dan kepercayaan dari korban telah di dapatkan oleh pendamping sehingga muncul ketebukaan. Namun rasa nyaman yang berlebihan dari korban terhadap pendamping dalam beberapa kasus menimbulkan ketergantungan. Ketergantungan tersebut akhirnya mempengaruhi emosi dari korban. Apabila tidak bertemu dengan pendamping korban menjadi pesimistis dan tertutup. 

Kesimpulan bahwa penamping sudah melakukan langkah yang tepat dengan menggunakan komunikasi interpersonal untuk penganganan korban kekerasan seksual, dengan memaksimalkan hubungan kedekatan yang dibangun pendamping pada korban, proses penanganan kasus terbukti menjadi berkurang hambatannya. Akan tetapi pada beberapa kasus hubungan yang dibangun antara pendamping dan korban menimbulkan ketergantungan pada diri korban akan pendamping.

Kata Kunci : Komunikasi interpersonal, penetrasi sosial, self disclosure, pendamping, P2RP2A, kekerasan seksual ana

×
Penulis Utama : Tutut Nur Trias Wijayanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S231508023
Tahun : 2019
Judul : Komunikasi Interpersonal dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Anak di Wonogiri
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2019
Program Studi : S-2 Ilmu Komunikasi (Manajemen Komunikasi)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Ilmu Komunikasi-S231508023-2019
Kata Kunci : Komunikasi interpersonal, penetrasi sosial, self disclosure, pendamping, P2RP2A, kekerasan seksual ana
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Andre Rahmanto, S.Sos., M.Si.
2. Drs. Sudarmo, MA., Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.