Latar Belakang : Masa remaja adalah masa transisisi atau peralihan dari fase anak –anak menuju dewasa. Banyak keingintahuan mengenai hal baru yang diamati dan mendorong untuk mencoba hal – hal baru tersebut. Salah satu perilaku yang dieksplorasi seorang remaja adalah perilaku merokok. Merokok merupakan perilaku membakar tembakau dan menghisapnya dengan salah satu tujuannya adalah menghilangkan stress dan melupakan masalah yang dimiliki. Merokok diketahui memiliki efek stress reliever akibat efek zat nikotin Masalah - masalah remaja dapat memberi tekanan psikis kepada remaja termasuk kecemasan. Efek lain dari nikotin adalah efek stimulan sehingga mendorong untuk lebih aktif dan bersemangat dalam waktu singkat. Dengan efek stimulan tersebut maka akan mendorong seseorang untuk tidak mengantuk sehingga mengurangi kualitas tidur dan istirahat. Adiksi yang ditimbulkan akibat merokok juga mengakibatkan konsumsi rokok terus menerus sehingga semakin berpengaruh terhadap kecemasan dan gangguan kualitas tidur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan merokok terhadap kualitas tidur dan tingkat kecemasan siswa.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case contro. Siswa merokok sebagai kelompok case dan siswa tidak merokok sebagai kelompok control. Kualitas tidur dinilai menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan dikategorikan menurut skor. Kualitas tidur dinilai baik atau buruk jika skor >5. Tingkat kecemasan dinilai dengan kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Kuesioner ini berisi 50 pertanyaan favourable dan unfavourable. Data akan dianalisis dengan metode T-test independent dan Mann Whitney.
Hasil : Diperoleh jumlah 48 siswa merokok dan siswa tidak merokok. Dari hasil analisis data dengan T-test independent dan Mann Whitney didapatkan perbedaan mean yang signifikan antara kelompok case dan control, kualitas tidur (p = 0,000) serta tingkat kecemasan (p = 0,003).
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kebiasaan merokok terhadap kualitas tidur dan tingkat kecemasan siswa. Siswa tidak merokok  memiliki kualitas tidur lebih baik dan tingkat kecemasan lebih rendah dibanding siswa dengan kebiasaan merokok.

Kata Kunci : merokok, kualitas tidur, tingkat kecemasan, pittsburgh sleep quality index, taylor manifest anxiety scale.