Penulis Utama | : | Nur Dwi Sukmono |
NIM / NIP | : | S841508018 |
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan kemampuan menulis cerita fabel antara siswa yang dikenai model pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran PBL; (2) Perbedaan kemampuan menulis cerita fabel antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dan kecerdasan emosional rendah; (3) Interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap kemampuan menulis cerita fabel.
Penelitian ini dilaksanakan di bulan Juli 2016 s.d Januari 2017 pada siswa kelas VIII SMP Negeri di kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment. Teknik pengumpulan data menggunakan tes unjuk kerja dan angket tertutup. Uji validitas tes unjuk kerja menggunakan validitas konstruk sedang reliabilitasnya menggunakan ratings. Uji validitas angket tertutup menggunakan product moment sedangkan reliabilitas menggunakan alpha-Cronbach. Analisis data menggunakan analisis ANAVA dua jalur karena tabel faktorial menunjukkan 2 X 2.
Hasil penelitian ini setelah memenuhi syarat pada uji keseimbangan, uji prasyarat dan dilakukan analisis dengan ANAVA dua jalur dilakukan uji komparasi metode Tukay diperoleh hasil sebagai berikut: pertama, hasil perhitungan uji komparasi diperoleh Qhitung = 2,946 > Qtabel = 2,89 sehingga pada kemampuan menulis cerita fabel antara siswa yang dikenai model pembelajaran Jigsaw lebih baik daripada model pembelajaran PBL. Kedua, hasil perhitungan uji komparasi diperoleh Qhitung = 3,719 > Qtabel = 2,89 sehingga pada kemampuan menulis cerita fabel antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih baik baik daripada siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah. Ketiga, hasil perhitungan komparasi antarsel pada kolom dan baris yang sama secara berurutan diperoleh Qhitung = 5,117 > Qtabel = 2,89 dan Qhitung = 5,578 > Qtabel =
2,89 sehingga terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan
kecerdasan emosional terhadap kemampuan menulis cerita fabel.
Simpulan penelitian ini adalah (1) ada perbedaan kemampuan menulis cerita fabel antara siswa yang dikenai model pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran PBL; (2) ada perbedaan kemampuan menulis cerita fabel antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dan kecerdasan emosional rendah; (3) ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan kecerdasan emosional terhadap kemampuan menulis cerita fabel.
Kata kunci: Model pembelajaran, kecerdasan emosional, kemampuan menulis cerita
Penulis Utama | : | Nur Dwi Sukmono |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S841508018 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Pengaruh Model Pembelajaran dan Kecerdasan Emosionalterhadap Kemampuan Menulis Cerita Fabelpada Siswa Kelas VIII SMP di Kabupaten Ngawi |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2017 |
Program Studi | : | S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-PASCASARJANA, Prodi Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia - S841508018-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. St. Y. Slamet, M.Pd. 2. Dr. Edy Tri Sulistyo, M.Pd. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|