Penulis Utama | : | Rizki Ardiansyah |
NIM / NIP | : | G0016188 |
Latar Belakang: Sindrom Metabolik salah satu penyebab aterosklerosis. Tanaman kelor telah banyak dilakukan penelitian tentang potensi obat dari ekstrak tanaman kelor. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak akar tanaman kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap gambaran ketebalan dinding aorta yang merupakan salah satu cara dalam mempelajari perubahan histopatologi aorta tikus putih (Rattus norvegicus) Model Sindrom Metabolik dengan induksi streptozotocin-nicotinamide dan diet tinggi lemak.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan post test only control group design. Sampel berupa 30 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan dengan galur Sprague Dawley. Sampel dibagi 5 kelompok secara random, masing-masing masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Kelompok terdiri dari Kelompok Kontrol Normal (K1), Kelompok Kontrol Negatif (K2), Kelompok Perlakuan I (K3), Kelompok Perlakuan II (K4) dan Kelompok Perlakuan III (K5). Diet hiperlipidemia berupa pakan tinggi lemak diberikan pada K2, K3, K4, dan K5 selama 4 minggu induksi hiperglikemi melalui strepzotocin-nicotinamide.. Ekstrak akar kelor dengan dosis 150, 250, dan 350 mg/kgBB diberikan masing-masing untuk K3,K4 dan K5 pada minggu ke-4 hingga ke-8. Sehari setelah pemberian ekstrak selesai, dilakukan terminasi dan pengambilan aorta untuk dibuat preparat dengan pengecatan Hematoksilin Eosin. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji komparatif Kruskal-Wallis dan uji Post Hoc Mann-Whitney(?=0,05).
Hasil: Ketebalan dinding aorta pada K1, K2, K3, K4, dan K5 berturut turut 84,50 ± 8.07; 280,89 ± 108,95; 142,18 ± 19,68; 108,98 ± 15,21; 81,86 ± 5,08 ?m. Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan yang signifikan pada semua kelompok kecuali K1-K5 yang tidak memiliki perbedaan yang tidak signifikan.
Kesimpulan: ekstrak akar kelor menghambat ketebalan Dinding Aorta aorta pada tikus putih model sindrom metabolik dengan induksi streptozotocin-nicotinamide dan diet tinggi lemak.
Kata Kunci: ekstrak akar kelor, sindrom metabolik, aorta, tikus putih, aterosklerosis
Penulis Utama | : | Rizki Ardiansyah |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | G0016188 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Pengaruh Pemberian Ekstrak Akar Tanaman Kelor (Moringa Oleifera, Lam.) Terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Sindrom Metabolik dengan Induksi Streptozotocin-Nicotinamide dan Diet Tinggi Lemak |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F.Kedokteran - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Dokter |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Kedokteran-G0016188-2019 |
Kata Kunci | : | ekstrak akar kelor, sindrom metabolik, aorta, tikus putih, aterosklerosis |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dra. Dyah Ratna Budiani M.Si 2. Slamet Riyadi, dr., M.Kes |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Lamp unpublish |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|