×
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memperoleh atau menghasilkan bahan asah (grain abrasive) silikon karbida (SiC) yang di sintesis dari limbah abu sekam padi dan pasir silika dengan proses elektrotermal. (2) Mengetahui pengaruh perbedaan posisi/letak bahan penyusun pada saat sintesa di dalam kowi (crucible) terhadap karakteristik fisis bahan asah (grain abrasive) silikon karbida (SiC) hasil sintesis dari limbah abu sekam padi dan pasir silika dengan proses elektrotermal. Penelitian ini dilakukan di Lab. Bahan & Struktur Material Fakultas Teknik, Lab. Fisika Pusat Universitas Sebelas Maret Surkarta, dan Lab. Geologi Kuarter Bandung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan analisis datanya dengan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah bahan asah (grain abrasive) silikon karbida (SiC) Sampel diambil dengan teknik “Purposive Sampling”. Sampel dalam penelitian ini adalah bahan asah (grain abrasive) silikon karbida (SiC) hasil sintesis dari limbah abu sekam padi dan pasir silika dengan proses elektrotermal. Sampel diambil berdasarkan variasi posisi/letak bahan penyusun didalam kowi (crucible) sebanyak 3 buah. Data didapat dari pengujian sifat dan struktur bahan asah (grain abrasive) silikon karbida (SiC) dengan menggunakan difraksi sinar- X sedangkan untuk pengujian komposisi kimia, ukuran butir dan bentuk partikel menggunakan Scanning electron microscope (SEM)/ EDS masing – masing 1 kali pengujian sehingga diperoleh 3 buah data. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analitik dan rumus untuk pengujian XRD dan metode perbandingan untuk pengujian SEM/EDS. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Pengujian sinar-X (XRD) atau SEM/EDS dari sampel menunjukkan bahwa sintesa menghasilkan material bahan asah (grain abrasive) silikon karbida (SiC). Sehingga bahan asah (grain abrasive) silikon karbida (SiC) dapat di sintesa dari limbah abu sekam padi dan pasir silika dengan proses elektrotermal. (2) Ada pengaruh yang signifikan perbedaan posisi/letak bahan penyusun di dalam kowi (crucible) pada proses elektrotermal terhadap karakteristik fisis hasil sintesis bahan asah (grain abrasive) silikon karbida (SiC). (3) Silikon karbida (SiC) sampel posisi tepi (sampel A3) derajat kekristalannya (intensitas puncak) sangat tinggi (1129 counts) dengan komposisi sebesar 16,91?rat. Hal ini disebabkan bahan penyusun pasir silika mempunyai prosentase silika amorphous (98 - 99,5%) lebih besar dibandingkan dengan abu sekam padi (87-97%) dan berada dekat dengan sumber karbon sehingga membuat reaksi sintesa lebih sempurna. (4) Sintesa yang sempurna yaitu menghasilkan silikon karbida (SiC) dengan prosentase komposisi yang besar. Permasalahan mengenai bentuk partikel yang lebih rata, hal ini dapat dilakukan dengan proses pemurnian menggunakan larutan abu soda (NaOH).