Penulis Utama : Bayu Setiawan
NIM / NIP : K3215012
×

Tujuan penelitian ini: (1) Untuk mengetahui proses pembelajaran keterampilan
membatik dilihat dari tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran pada
rombel kelas besar siswa tunarungu/wicara SLB B-C YPCM Boyolali tahun pelajaran
2018/2019. (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam
pelaksanaan pembelajaran keterampilan membatik rombel kelas besar siswa
tunarungu/wicara SLB B-C YPCM Boyolali tahun pelajaran 2018/2019
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi
kasus tunggal. Sumber data yang digunakan adalah informan, dokumen, tempat dan
peristiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam,
observasi langsung berperan pasif, dan analisis isi dokumen. Validitas data yang
digunakan adalah trianggulasi sumber, refieu informan dan peer debriefing. Teknik
analisis data menggunakan model analisis mengalir atau flow model of analysis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Pelakasanaan pembelajaran
keterampilan membatik bertujuan agar siswa dapat menjelaskan teknik dan langkahlangkah
membuat seni kriya tekstil bati tulis dengan lengkap dan benar dan siswa dapat membuat seni kriya tekstil batik dengan teknik mencanting sesuai corak/motif
rancangan sendiri secara sederhana.
Matri pembelajaran batik meliputi pengertian batik, jenis dan macam batik, alat dan bahan pembuatan batik tulis dan cap, pembuatan motif khas daerah
Boyolali, dan langkah-langkah dalam pembuatan batik tulis dan batik cap. Metode
pembelajaran menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi,
dan metode pemberian tugas. Media pembelajaran meliputi motif batik, kain batik,
peralatan dan bahan membatik. Evaluasi pembelajaran menggunakan tes lisan melalui
tanya jawab dan tes unjuk kerja pada setiap tahapan proses pembuatan karya. 2) Faktor
pendukung terlaksananya pembelajaran keterampilan membatik bagi rombel kelas besar
siswa tunarungu/wicara adalah guru memiliki kemauan lebih untuk kemajuan anak
didiknya. Guru memiliki networking yang luas yang berguna dalam meningkatkan
kemampuan anak. Guru mampu membangun hubungan yang positif dengan anak
didiknya ditengah keterbatasan berkomunikasi. Peserta didik mempunyai kemampuan
yang bisa dikembangkan. Siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam memikuti kegiatan
pembelajaran. Alat dan bahan membatik di sekolah memadai untuk melaksanakan
pembelajaran. Lingkungan sekolah bersih, aman, dan nyaman. Faktor penghambat yang
ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran diantaranya adalah tidak ada ruangan khusus
untuk kegiatan membatikdan alokasi waktu pembelajaran yang terbatas.
 
Kata kunci: pembelajaran seni, tunarungu/wicara, batik

 

 

 

×
Penulis Utama : Bayu Setiawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K3215012
Tahun : 2019
Judul : Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Membatik Bagi Rombel Kelas Besar Siswa Tunarungu/Wicara Di Slb B-C Ypcm Boyolali Tahun 2018/2019
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. KIP - 2019
Program Studi : S-1 Pendidikan Seni Rupa
Kolasi :
Sumber : UNS-F.KIP Jur. Pendidikan Seni Rupa-K3215012-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Margana, M. Sn.,
2. Lili Hartono, S. Sn., M. Hum.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.