Kurangnya antusias warga di wilayah RW 5 dalam menjalankan Kegiatan Jam Wajib Belajar di malam hari bagi anak-anak menjadi permasalahan yang peneliti dapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi bimbingan belajar Kampung Pelajar dalam mewujudkan program Jam Wajib Belajar di RW 05 Kelurahan Banyuanyar. Pemilihan wilayah RW 5 sebagai lokasi penelitian disesuaikan dengan permasalahan yang diteliti dengan pertimbangan secara ilmiah untuk mengkaji stategi yang digunakan oleh Kampung Pelajar sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Jam Wajib Belajar. Dalam penelitian ini konsep yang digunakan untuk menganalisis strategi Bimbingan Belajar Kampng  Pelajar menggunakan teori Struktural Fungsional yang dikemukakan oleh Robert K Merton. Dengan menggunakan metode kualitatif peneliti melibatkan beberapa informan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai penelitian yang peneliti laksanakan. Dalam menjawab rumusan masalah peneliti mencoba menggali data dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh melalui transkrip wawancara, laporan observasi, dan dokumentasi selanjutnya dianalisis menggunakan teori struktural fungsional oleh Robert K. Merton. Validitas data diuji menggunakan triangulasi sumber data yang telah diperoleh dengan temuan lainnya hingga mendapatkan hasil yang konsisten. Hasil penelitian adalah guna mewujudkan kondisi masyarakat yang melaksanakan kegiatan Jam Wajib Belajar perlu adanya kesadaran dari masing-masing masyarakan atau adanya lembaga yang memberikan fasilitas untuk masyarakat menjalankan kegiatan Jam Wajib Belajar. Bimbingan belajar Kampung Pelajar memberikan fasilitas kepada anak-anak untuk dapat belajar di malam hari secara terbimbing dengan berbagai kegiatan yang dilakukan sebagai sebuah strategi untuk menarik minat anak-anak menjalankan kegiatan belajar di malam hari.

Kata Kunci: Strategi, Bimbingan Belajar, Jam Wajib Belajar.