Penulis Utama : Hariatik
NIM / NIP : S831208041
×

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh model terhadap hasil belajar; 2) pengaruh kemampuan memecahkan masalah terhadap hasil belajar; 3) pengaruh jenis sekolah terhadap hasil belajar; 4) interaksi model dan kemampuan memecahkan masalah terhadap hasil belajar; 5) Interaksi model dan jenis sekolah terhadap hasil belajar; 6) interaksi kemampuan memecahkan masalah dan jenis sekolah terhadap hasil belajar; 7) interaksi model, kemampuan memecahkan masalah dan jenis sekolah terhadap hasil belajar.

Penelitian merupakan penelitian kuasi eksperimen, dengan menggunakan rancangan penelitian desain faktorial 2x2x2. Data penelitian dikumpulkan melalui metode observasi, dokumentasi, dan tes. Dua kelompok sampel yang terdiri dari kelas kontrol, yaitu siswa kelas X IPA 3 berjumlah 25 SMA Negeri 8 Surakarta dan siswa X IPA 4 berjumlah 25 MA PPMI Assalaam Kartasura. Kelas eksperimen yaitu siswa kelas X IPA 2 berjumlah 26 SMA Negeri 8 Surakarta dan siswa X IPA 3 berjumlah 29 MA PPMI Assalaam Kartasura Kelas eksperimen menggunakan perlakuan dengan model PBLDS, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model PBL. Tunjauan penelitian yang digunakan adalah kemampuan memecahkan masalah dan jenis sekolah. Data tunjauan didiambil sebelum pembelajaran. Hasil belajar yang dinilai meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor, selanjutnya hipotesis penelitian diuji melalui uji Anava.

Hasil penelitian bahwa:  1) Model PBLDS berpengaruh baik terhadap hasil belajar,  misalkan  aspek  kognitif  (83,22);  2)  Kemampuan  memecahkan  masalah tinggi atau rendah tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar (signifikansi

?0,05); 3) Jenis sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar (signifikansi ?0,05); 4) Interaksi model dan kemampuan memecahkan masalah meningkatkan hasil belajar ( signifikansi ?0,05); 5) Interaksi model dan jenis sekolah memberikan pengaruh baik terhadap hasil belajar (signifikansi ?0,05); 6) Interaksi kemampuan memecahkan masalah dan jenis sekolah memberikan pengaruh baik terhadap hasil belajar (signifikansi ? 0,05); 7)  Interaksi   model (PBLDS dan  PBL),  kemampuan memecahkan masalah dan jenis sekolah memberikan pengaruh baik terhadap hasil belajar (signifikansi ?0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) Hasil belajar lebih baik dengan menggunakan model PBLDS; 2) Hasil belajar tidak dipengaruhi oleh kemampuan memecahkan masalah tinggi atau rendah; 3) Sekolah negeri menunjukkan hasil belajar lebih baik dari sekolah swasta; 4) Interaksi model, kemampuan menyelesaikan masalah dan jenis sekolah memberikan pengaruh baik terhadap hasil belajar.

Kata   kunci: model PBLDS, hasil   belajar, jenis sekolah, kemampuan memecahkan masalah

×
Penulis Utama : Hariatik
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S831208041
Tahun : 2017
Judul : Pembelajaran biologi model Problem Based Learning (PBL) disertai metode Dialog Socrates (DS) terhadap hasil belajar ditinjau dari kemampuan memecahkan masalah dan jenis sekolah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2017
Program Studi : S-2 Pendidikan Sains
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Magister Pendidikan Sains-S831208041-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Suciati, M.Pd.,
2. Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.