×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, (1) jaringan perdagangan batik di Surakarta pada abad XX, (2) peranan keturunan Arab dalam jaringan perdagangan batik di Surakarta pada abad XX, (3) eksistensi usaha batik keturunan Arab di Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode historis. Metode historis meliputi langkah-langkah : heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Heuristik dilakukan melalui observasi dan wawancara serta penggalian terhadap bahan-bahan pustaka yang meliputi sumber primer dan sekunder. Sumber primer didapat dari arsip, dokumen serta wawancara dari badan seperti BATARI dan Koperasi Pembatikan Nasional yang telah masuk dalam jaringan perdagangan batik Surakarta, sedangkan sumber sekundernya berasal dari sumber-sumber kepustakaan yang mendukung skripsi ini. Kritik melalui penilaian dengan menentukan sifat sumber sejarah, membuat suatu perbandingan antara sumber-sumber data yang telah terkumpul. Pada tahap interpretasi dilakukan penghubungan sumber data yang satu dengan yang lain guna memastikan tingkat validitas sumber data. Dari kesemua hasil interpretasi tersebut, peneliti menemukan sebab akibat antara perilaku ekonomi keturunan Arab di Surakarta dengan jaringan perdagangan batik di Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Di kota Surakarta terdapat jaringan perdagangan batik yang dipegang berdasarkan identitas etnis masing-masing pelakunya. Pelaku etnis itu terbagi dalam pribumi, Cina, Arab dan beberapa orang Eropa. Pada pertengahan abad XX jaringan perdagangan batik Surakarta dimasuki oleh koperasi yang didalamnya terdapat pertentangan politk diantara anggotanya. (2) Masyarakat keturunan Arab yang masuk dalam jaringan perdagangan batik bertindak sebagai produsennya. Berbeda dengan masyarakat keturunan Cina yang kebanyakan bertindak sebagai makelar atau tangan kedua. (3) Pengusaha batik keturunan Arab dapat eksis antara lain karena menjalankan usaha batik yang telah diwariskan oleh keluarganya.