ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap perilaku prososial anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif true eksperimen dengan desain between subject design (pretest-posttest control group design).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 21 anak kelompok B usia 5-6 tahun pada TK Cemara Dua Surakarta sebagai kelompok eksperimen dan 21 anak kelompok B TK Pertiwi 3, Purwosuman, Sragen sebagai kelompok kontrol. Validitas instrumen menggunakan construct validity. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan behavioral checklist untuk mengetahui perilaku prososial anak. Uji normalitas dan homogenitas menggunakan kolmogorov smirnov dan levene test for equality of variance. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik parametrik setelah data dinyatakan normal dan homogen dengan taraf signifikansi > 0,05. Uji hipotesis menggunakan t-test dengan SPSS 17 for windows.
Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan rata-rata dari kedua kelompok yaitu, rata-rata pretest kelompok eksperimen dari 3,714 meningkat menjadi 5,810 pada saat posttest, sedangkan nilai rata-rata kelompok kontrol dari 3,143 pada saat pretest meningkat menjadi 4,095 pada saat posttest. Terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap perilaku prososial anak, yang dibuktikan dengan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melalui uji independent samplet-test yang menunjukkan nilai Asymp.Sig (2-tailed) setelah pemberian pembelajaran berbasis proyek sebesar 0,000 (? ? 0,05). Artinya bahwa ada perbedaan perilaku prososial anak sebelum dan sesudah pemberian pembelajaran berbasis proyek. Perbedaan perilaku prososial anak setelah pembelajaran berbasis proyek ditandai dengan perilaku anak yang mau monolong temannya yang membutuhkan bantuan, anak mau berbagi mainan dengan teman, anak dapat menghibur temannya yang sedang sedih, dan anak dapat bekerjasama dalam kelompok.
Kata kunci : pembelajaran berbasis proyek, perilaku prososial, anak usia dini.