Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten dengan potensi pertanian yang besar dilihat dari luas lahan pertanian sebesar 76,39?ri total luas Kabupaten Bogor, tetapi kontribusi PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menempati urutan ke-4 dari 17 sektor lainnya dan dari tahun ke tahun cenderung menurun. Dengan demikian, perlu dilakukan pengembangan di bidang sektor pertanian dengan mengidentifikasi sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sektor pertanian dalam perekonomian wilayah, perubahan peranan sektor pertanian dalam perekonomian wilayah, komponen pertumbuhan sektor pertanian, potensi sektor pertanian dilihat dari model rasio pertumbuhan, dan peran sektor pertanian dilihat dari angka pengganda pendapatan di Kabupaten Bogor. Metode dasar penelitian adalah deskriptif analisis. Metode penentuan lokasi penelitian adalah purposive, yaitu cara pengambilan daerah penelitian dengan sengaja karena alasan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan rentang waktu selama 5 tahun (2014-2018). Analisis data yang digunakan (1) LQ dan ?LQ, (2) Shift share, (3) Model rasio pertumbuhan, dan (4) Angka pengganda pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor non basis dengan nilai LQ sebesar 0,66, nilai ?LQ sebesar 1,81, dan termasuk dalam kategori emerging. Nilai LQ < 1>Hasil penelitian menyatakan bahwa Kabupaten Bogor memiliki daya saing dan potensi yang besar di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan keuntungan yang besar bagi perekonomian Kabupaten Bogor dan kedepannya akan menjadi sektor unggulan. Pemerintah daerah perlu untuk menaruh perhatian lebih dengan memberikan insentif untuk setiap aktivitas pertanian dan melakukan upaya untuk mengendalikan alih fungsi lahan pertanian supaya dapat berjalan secara sistematis memuat karakter perencanaan dan kebutuhan publik sehingga luasan lahan peralihan lebih terkendali dan terkonsolidasi dalam perencanaan tata ruang. Pajak di industri sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga perlu dispesifikasikan supaya keberadaan industri sektoral memberikan keuntungan bagi perekonomian Kabupaten Bogor.