ABSTRAK

Sektor pertanian erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Upaya pemerintah dalam meningkatkan pertanian pangan dapat dilihat dari program yang dilakukan seperti Upaya Khusus (Upsus) dalam peningkatan produksi pangan, salah satunya adalah kedelai. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan produksi kedelai dengan pemanfaatan lahan untuk penanaman kedelai yaitu hutan.
Teknologi Budidaya Kedelai di Bawah Tegakan Pohon Jati salah satuya terdapat di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi. Teknologi Budidaya Kedelai di Bawah Tegakan Pohon Jati tersebut bermula dari sulitnya lahan sawah yang sekarang ini banyak terpakai untuk penanaman tanaman pangan lainnya (Padi dan Jagung). Sehigga pemerintah megupayakan lahan yang bisa dimafaatkan utuk penanaman kedelai untuk mendukung peningkatkan produksi kedelai menuju swasembada tahun 2015-2019. Teknologi Budidaya Kedelai di Bawah Tegakan Pohon Jati di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi dilaksanakan sejak 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pembentuk sikap petani, menganalisis sikap petani terhadap program, dan menganalisis hubungan antara faktor-faktor pembentuk sikap dengan sikap petani terhadap penerapan program budidaya kedelai di bawah tegakan pohon jati di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi.Metode dasar yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei. Pengambilan sampel menggunakan teknik menggunakan proportional random sampling  yang terdiri dari 60 responden yang tergabung dalam Lembaga mAsyarakat Desa Hutan (LMDH) yang menerapkan program budidaya kedelai di bawah tegakan pohon jati Kecamatan Karaganyar Kabupaten Ngawi. Analisis data menggunakanuji korelasi Rank Spearman (r_S) dengan program SPSS Statistics 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur antara 46-55 tahun, pendidikan formal responden mayoritas  tamat SD, Pendidikan non formal responden termasuk kategori sangat rendah, Pengalaman usahatani responden termasuk kategori sangat kurang berpengalaman, Pengaruh orang lain yang dianggap penting oleh responden termasuk  dalam kategori sangat kurang berpengaruh, dan Media massa termasuk kategori sangat kurang berpengaruh.
Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara faktor pengaruh oranglain yang dianggap penting dengan sikap petani terhadap penerapan program teknologi pertanian budidaya kedelai di bawah tegakan pohon jati Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi pada taraf kepercayaan 99%; factor umur, pendidikan formal, dan media massa terdapat hubungan yang signifikan pada taraf kepercayaan 95%; sedangkan faktor pendidikan non formal dan pengalaman usahatani tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap petani terhadap penerapan program teknologi pertanian budidaya kedelai di bawah tegakan pohon jati Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi.