ABSTRAK

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  melihat pengaruh  corporate  governance  terhadap pengungkapan risiko operasional perbankan di Indonesia. corporate governance diimplementasikan oleh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan, proporsi komisaris independen, proporsi komisaris perempuan dan jumlah rapat komite audit serta profitabilitas perusahaan sebagai variabel kontrol
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini 101 perusahaan perbankan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. Pengambilan sampel tersebut menggunakan metode purposive sampling. Model analisis yang digunakan menggunakan program SPSS 23.
Pengungkapan risiko operasional dalan penelitian ini memiliki dasar Peraturan Bank Indonesia No. 11/25 / PBI / 2009 adalah pengungkapan wajib. Pengukuran variabel dependen memiliki dasar Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP/2009 and Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP/2011.   
Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate governance mempengaruhi pengungkapan pengungkapan. risiko operasional melalui kepemilikan manajerial, ukuran dewan, proporsi komisaris independen, dan  proporsi komisaris perempuan.  Jumlah rapat komite audit dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh pada pengungkapan pengungkapan risiko operasional.

Kata kunci : Pengungkapan, Risiko Operasional, Corporate Governance, Perbankan Indonesia