Penulis Utama : Firstiardho Adiasta Yudhika
NIM / NIP : H0512052
×

Pupuk kandang mempunyai kandungan hara yang tidak terlalu tinggi akan tetapi memiliki keistimewaan yaitu dapat memperbaiki sifat-sifat tanah. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya teknologi tepat guna yang dapat memanfaatkan limbah kotoran sapi tidak hanya sebagai pupuk kandang saja tetapi mempunyai nilai tambah sekaligus dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah kotoran sapi adalah memanfaatkannya menjadi biogas. Selain menghasilkan gas-gas mudah terbakar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan, instalasi biogas juga menghasilkan limbah padat dan cair berupa sludge. Sludge biogas yang diaplikasikan ke tanah yang belum termanfaatkan dapat menambah ketersediaan unsur hara dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik sludge biogas diaplikasikan ke tanaman sorgum dan jagung. Tanaman sorgum dan jagung digunakan karena kedua tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk hijauan makanan ternak (HMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian sludge biogas pada tanah dengan melihat produksi nutrien tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) dan jagung (Zea mays) bagian aerial.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Januari 2016 di lahan sekitar perkandangan peternakan sapi potong Izzah Sejahtera Farm, Desa Jagoan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, sedangkan analisis proximat tanaman sorgum dan jagung dilakukan di laboratorium Ilmu Nutrisi Dan Makanan Ternak, Progam Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Materi yang digunakan adalah lahan tanah, sludge biogas, benih sorgum dan benih jagung. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 2 x 2. Penelitian terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu faktor tanaman dan perbedaan jenis lahan. Faktor tanaman terdiri dari 2 taraf, yaitu sorgum dan jagung, sedangkan faktor jenis lahan terdiri dari lahan tanpa sludge biogas dan lahan dengan sludge biogas. Perlakuan dalam penelitian ini, yaitu sorgum yang ditanam di tanah tanpa sludge biogas, sorgum yang ditanam di tanah dengan sludge biogas, jagung yang ditanam di tanah tanpa sludge biogas, jagung yang ditanam di tanah tanpa sludge biogas, masing-masing perlakuan terdapat 3 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 4 unit percobaan. Peubah yang diamati yaitu produksi bahan kering (BK), produksi bahan organik (BO), produksi protein kasar (PK) dan produksi total digestibke nutrient (TDN) bagian aerial tanaman. Data yang diperoleh dianalisis variansi untuk mengetahui adanya perbedaan perlakuan terhadap peubah yang diamati dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Hasil analisis variansi \ menunjukkan bahwa penggunaan lahan dengan sludge biogas tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap produksi nutrien tanaman sorgum dan jagung bagian aerial yang meliputi produksi BK, produksi BO, produksi PK dan produksi TDN. Perbedaan yang nyata terjadi pada produksi BK antara tanaman sorgum dan jagung bagian aerial, sedangkan pada produksi BO, produksi PK dan produksi TDN menunjukan perbedaan yang sangat nyata. Tidak terdapat interaksi antara tanaman jagung maupun jagung yang ditanam di lahan dengan adanya sludge biogas dan tanpa adnaya sludge biogas.

 

×
Penulis Utama : Firstiardho Adiasta Yudhika
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0512052
Tahun : 2017
Judul : Pengaruh Media Tanam dan Jenis Tanaman terhadap Produksi Nutrien Tanaman Sorgum dan Jagung Bagian Aerial
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Produksi Ternak
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Peternakan-H0512052-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Aqni Hanifa, S. Pt., M. Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.