×
RINGKASAN
Lip gloss merupakan kosmetik dekoratif untuk bibir yang banyak digemarikaum wanita. Sama hal nya dengan lipstik, lip gloss memiliki banyak varian warna yang menarik. Namun warna yang dihasilkan tidak mencolok dan agak transparan. Selain itu memberikan kesan shiny pada bibir. Pemilihan produk lip gloss didasarkan pada besarnya minat pasar terhadap produk ini. Namun, banyak produk yang beredar di pasaran diketahui mengandung pewarna berbahaya yaitu pewarna merah K3 dan merah K10. Pewarna sintetis tersebut akan bebahaya jika terpapar langsung pada tubuh. Terlebih penggunaan lip gloss yang dioleskan pada bibir sehingga rentan tertelan oleh penggunanya. Substitusi pewarna sintetis ke pewarna alami merupakan solusi yang tepat. Rosela merah atau Hibiscus sabdariffa L. merupakan salah satu tanaman yang memiliki bunga berwarna merah. Warna tersebut berasal dari pigmen antosiasin yang terkandung di dalamnya. Pigmen warna antosianin selain memberikan warna merah juga memiliki senyawa aktif antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, dipilih rosela sebagai agen penghasil zat warna alami yang dapat digunakan untuk substitusi pewarna sintetis di dalam lip gloss dengan merek produk ELIPS’H. ELIPS’H merupakan lips gloss herbal dengan pewarna alami ekstrak bunga rosela, beeswax, madu, cocoa butter, propilen glikol dan essens vanilla. Hasil percobaan sediaan ELIPS’H menghasilkan lip gloss padat berbentuk stick yang berwarna merah muda transparan ketika dioleskan dan mengkilap. Hasil pemasaran produk terjual 30 buah, dari penjualan online sejumlah 14 dan penjualan offline sejumlah 16 buah. Berdasarkan analisis usaha, produksi ELIPS’H menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Hasil perhitungan R/C ratio sebesar 1,47 dan B/C ratio 0,47.