Abstrak

Kebutuhan energi listrik yang semakin hari semakin meningkat berbanding lurus dengan tingginya konsumsi energi fossil sebagai bahan bakar pembangkit yang kebanyakan digunakan di Indonesia. Sebagai solusi, energi baru terbarukan dapat menjadi terobosan baru untuk mencegah masalah ketergantungan terhadap energi fossil. Namun permasalahan timbul dengan energi terbarukan yang sangat tergantung dengan alam sehingga dapat mengakibatkan suplai listrik yang tidak stabil dan memerlukan tempat pembangunan yang tidak sedikit luasnya. Oleh karena itu, dengan pembangunan berbagai sumber pembangkit energi baru terbarukan merupakan salah satu cara penyelesaian masalah yang dapat digunakan. Dengan menggunakan teknologi floating PV dapat menjadi penyelesaian masalah untuk masalah lahan tempat pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain pembangkit hybrid dengan penambahan teknologi floating PV lalu melakukan analisis ekonomi dan menghitung nilai payback period. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dilakukan 2 skenario pembangkit Hybrid. Skenario 1 dengan komposisi PV dan Wind Turbine dengan nilai NPC Rp. 32.372.170.000, nilai COE sebesar Rp.1.224/kWh dan payback period selama 18 tahun 6 bulan. Sementara skenario 2 yang terdiri dari PV dengan nilai NPC Rp.29.711.250.000, nilai COE sebesar Rp.1.157/kWh dan payback period selama 17 tahun 7 bulan.
Kata kunci : Pembangkit Hybrid,floating PV, Analisis Ekonomi