×
Penelitian ini dilakukan untuk mendifinisikan gerakan sosial baru yang dilakukan
Kolektif Hysteria sebagai sebuah wujud respon permasalahan kota dalam sebuah
gerakan sosial baru. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif dengan metode
Partisipatori Action Riset (PAR). Pengumpulan data menggunakan observasi
partisipasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Informan Penelitian
ini adalah Pegiat dari Kolektif Hysteria dan Warga Kampung Mitra dari Kolektif
Hysteria. Penelitian ini mengenai sebuah gerakan kolektif seni dengan analisis
atas reaksi atas ekonomi, ekologi, politik teknolgi, birokrasi terhadap kehidupan
manusia, keanggotaanya tidak berkaitan dengan kelas tertentu, dan mengambil
bentuk jaringan yang luas dan relative longgar daripada menggunakan organisasi
yang kaku. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan Kolektif Hysteria bermula dari ideologi kesenian
yang mecoba mencari relevansi berkarya dengan cara merespon tempat mereka
tinggal yaitu kota. Yang dari hal tersebut membentuk sebuah program kerja seperti
pemetaan dengan openstreetmap dan biennale kampung atau pesta rakyat.
Kolektif Hysteria menjadi salah satu bagian dari gerakan sosial baru tersebut.
Agenda dari komunitas ini merupakan reaksi dari persoalan-persoalan urban dan
kampung kota yang membahas hal-hal yang dialami warga setiap harinya. Publik
space dan anak muda menjadi dua dari isu-isu yang dikembangkan oleh kolektif
hysteria di kampung-kampung perkotaan. Kolektif hysteria juga berjalan dengan
cara-cara yang lebih milenial. Seni dijadikan alat utama untuk masuk ke kampung
dan memberikan atraksi agar warga lebih mudah menerima mereka. Komunitas
ini terbuka dengan para jejaringnya, membangun relasi selebar mungkin dan
mampu berkolaborasi bersama dengan para koleganya. Hal ini tidak hanya dengan
sesama komunitas, namun juga dengan warga kampung yang kemudian disebut
sebagai mitra kampung hysteria.
Kata kunci: Kota, Kampung, Komunitas, Gerakan Sosial Baru