Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)  cara penyusunan modul pembelajaran  kimia   berbasis   REACT   yang   layak   untuk   meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi koloid, (2) kualitas modul pembelajaran kimia berbasis REACT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi koloid (3) efektivitas modul kimia berbasis REACT pada materi koloid terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Bandar Lampung, SMA Negeri 3 Bandar  Lampung  dan  SMA  Negeri  12  Bandar  Lampung.  Penelitian pengembangan modul kimia berbasis REACT ini menggunakan model pengembangan Borg dan Gall dengan prosedur sebagai berikut: (1) penelitian pendahuluan dan pengembangan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba produk permulaan, (5) revisi produk pertama, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk kedua, (8) uji lapangan operasional / uji efektivitas, (9) revisi produk akhir. Sumber data pada penelitian ini berasal dari guru dan siswa. Data diperoleh melalui angket, tes, observasi serta wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul pembelajaran kimia berbasis  REACT  untuk  meningkatkan  kemampuan  berpikir kritis  pada  materi koloid telah dikembangkan dengan menggunakan 9 tahapan prosedur Borg dan Gall, (2) modul pembelajaran kimia berbasis REACT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi koloid telah diuji kelayakannya, baik dari aspek materi, media, pembelajaran dan bahasa didapatkan persentase uji kelayakan > 80% dengan kategori baik, (3) modul kimia berbasis REACT pada materi koloid efektif digunakan di ketiga sekolah dengan kategori tinggi, sedang dan rendah.

Kata kunci: modul kimia, REACT, kemampuan berpikir kritis, materi koloid