×
ABSTRAK
Perkembangan Pariwisata di Salatiga (Studi tentang Turisme Tahun 1917-1942) : Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universeitas Sebelas Maret, Surakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipotensi Salatiga dalam segi historis, geografis dan demografis sehingga mempengaruhi kondisi dan perkembangan pariwisata Salatiga pada tahun 1917 hingga 1942. Rumusan masalah terkait penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakahpotensi pariwisata Salatigapadaawal abad XX, 2. Bagaimanakah perkembangan pariwisata di Salatigapada 1917-1929, 3. Bagaimanakah perkembangan pariwisata di Salatiga padatahun 1930-1942.Sejalan dengan rumusan masalah di atasm penelitian ini menggunakan metode sejarah, yakni: 1. Heuristik, 2. Kritik Sumber, 3. Intepretasi, 4. Historiografi. Teknik pengumpulan data berupa studi dokumen dan studi pustaka. Data kemudian ditulis berdasarkan tata cara penulisan sejarah.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa selama kurun waktu 1917-1942, pariwisata di Salatiga yang berupa keindahan obyek alam dan rekreasi air ditopang oleh adanya pembangunan infrastruktur yang memudahkan akses jalan, penerangan, transportasi, akomodasi dan lain-lain. Rekreasi yang paling ramai diminati oleh wisatawan adalah badplaats Kalitaman, pemandian dan air terjun di Kopeng, kolam pemandian Muncul, dan mata air Senjaya. Adapun transportasi yang umumnya digunakan adalah kereta api, taksi, bus ESTO, dokar, kuda, dan tandu. Ketika perekonomian dunia mengalami masa resesi dan depresi,pariwisita di Salatiga justru semakin berkembang dengan jumlah kunjungan yang semakin banyak.Hal ini terbukti dengan semakin mudahnya aksebilitas untuk lalu lintas darat, laut dan udara, serta semakin ramainya rekreasi di Vacantie kolonies dan Kopeng.Kesimpulan dari penelitan ini adalahperkembangan wisata di Salatiga lebih mengarah pada wisata sosialdan wisata pertanian. Wisatawan berlibur ke kota Salatiga dengan tujuan pendidikan untuk kepentingan beristirahat guna memulihkan kesehatan jasmani dan rohani. Ini dikarenakan Salatiga mempunya iklim udara yang menyehatkan dan didukung dengan perkembangan infrastuktur dengan dibangunnya beberapa vacantie kolonies atau tempat-tempat peristirahatan. Sedangkan untuk wisata pertanian di Salatiga lebih mengarahke kawasan wisata Kopeng. Tampak adanya pengorganisasian perjalanan yang diiklankan ke daerah perkebunan dan ladang pembibitan yang membuat rombongan wisatawan dapat melakukan kunjungan ataupuntinjauan untuk studi.Kata kunci:perkembanganpariwisata, Salatiga.