×
ABSTRAK
Responsivitas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonogiri dalam Memberikan Perlindungan Bagi Korban Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak. Skripsi. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 2019.Kabupaten Wonogiri merupakan kabupaten yang memiliki Satgas PPA (Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak) terbanyak di Indonesia, namun di sisi lain kasus kekerasan seksual perempuan dan anak di Wonogiri masih marak terjadi. Hal ini yang menjadikan Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonogiri perlu memberikan perlindungan bagi korban kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji responsivitas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonogiri dalam memberikan perlindungan bagi korban kekerasanseksualterhadap perempuan dan anak. Responsivitas ini dikaji dengan menggunakan 3 indikator responsivitas yaitu a) kemampuan birokrasi mengenali kebutuhan korban kekerasanseksual, b) kemampuan birokrasi menyusun agenda dan prioritas perlindungan terhadap korban kekerasanseksual, c) kemampuan untuk mengembangkan program-program perlindungan terhadap korban kekerasanseksual.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling.Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responsivitas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonogiri dalam memberikan perlindungan bagi korban kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak sudah cukup baik dan responsif, hanya saja memang belum optimal. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonogiri belum memiliki rumah aman (shelter) khusus bagi korban kekerasan. Selain itu, Satgas PPA yang dibentuk belum cukup efektif dalam mencegah dan menangani korban kekerasan karena ada yang aktif dan ada yang pasif. Kata Kunci: Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak, Responsivitas