IKM Tahu Sari Murni merupakan industri pengolahan tahu  dengan target produksi 250 loyang dalam sehari. Aspek ergonomi pada pekerja dan stasiun kerja yang kurang diperhatikan menyebabkan timbulnya postur tidak alamiah yang berpotensi menimbulkan gangguan musculoskeletal dan menurunnya kinerja pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang desain fasilitas yang sesuai dengan aspek ergonomi dan menurunkan risiko postur kerja. Metode evaluasi postur kerja yang digunakan adalah Quick Exposure Check, RULA dan Nordic Body Map untuk mengetahui keluhan musculoskeletal yang dirasakan operator.

Berdasarkan evaluasi menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC) menunjukkan exposure level pada stasiun kerja pemotongan berada diatas 65% dan evaluasi  metode  RULA  menunjukan  final  RULA  score  6  sehingga  diperlukan tindakan perubahan. Hasil wawancara keluhan pekerja menggunakan NBM menunjukkan adanya keluhan pada tubuh bagian atas seperti bahu kanan, punggung, leher dan siku. Hasil penelitian ini adalah rancangan fasilitas kerja yaitu meja pemotong dengan ketinggian yang disesuaikan dengan antropometri pengguna sehingga memperbaiki postur membungkuk pekerja dan mempersingkat proses pemotongan. Hasil evaluasi rancangan setelah perbaikan menggunakan simulasi menunjukkan adanya penurunan resiko postur kerja.

Kata Kunci: Musculoskeletal, Meja Pemotong, NBM, RULA, QEC