Banjir merupakan genangan yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan waktu genangan lebih dari 2 jam yang tidak dapat ditampung oleh saluran sehingga menyebabkan luapan pada suatu wilayah. Joyotakan Timur merupakan bagian dari Kelurahan Joyotakan yang sering mengelami banjir. Penyebab adalah elevasi Joyotakan Timur yang rendah dibandingkan dengan JL. Bridgen Sudarto dan Diapit oleh 2 Kali yaitu Kali Wingko dan Klai Premulung Hilir. Saluran drainase ikut andil dalam mengurangi banjir pada daerah Joyotakan Timur. Penelitian Ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas saluran yang sudah direncanakan apakah dapat menampung genangan tersebut.

Penelitian ini  menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis Soil Conservation Service untuk menghitung debit banjir puncak pada periode ulang Q5, Q10, Q25 dan hujan 2 harian maksimum. Perhitungan kapasitas saluran drainase menggunakan Koefisien Manning. Data yang dihasilkan dari analisis debit banjir kemudian dilakukan analisis genangan dengan proram HEC-RAS 5.0.4 dengan 2D Flow Area sehingga dapat diketahui volume genangan yang terjadi.

Dari hasil analisis yang telah dilakukan volume genangan yang didapat antaralain pada Q5 sebesar

6982,63 m3, pada Q10  sebesar 8519,91 m3, pada Q25  sebesar 9913,49 m3, dan pada Volume genangan hujan 2 harian sebesar 9570,993 m3. Analisis kapasitas eksisting saluran drainse yang telah dilakukan mendapatkan nilai volume eksisting total seluruh drainase sebesar 18786,7727 m3. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kapasitas eksisting seluruh saluran drainase pada Joyotakan Timur mampu menampung genangan yang terjadi dan tidak diperlukan redesain saluran.

Kata Kunci : Genangan, HECRAS, Kapasitas Eksisting Saluran