Penulis Utama : Shinta Febriyana Widyaswari Saputri
NIM / NIP : H0812173
×

ABSTRAK

Indonesia mempunyai keunggulan komparatif sebagai negara agraris, namun pengalaman masa lalu  membuktikan bahwa pembangunan pertanian tidak disertai dengan pembangunan industri hulu pertanian, industri hilir pertanian serta jasa-jasa pendukung pertanian. Oleh karena itu perlu adanya perubahan untuk membawa pertanian menjadi lebih baik. Salah satu cara adalah dengan pengembangan desa wisata yang mengoptimalkan potensi yang ada di daerahnya dengan memanfaatkan pertanian dan pemandangan yang indah untuk menarik minat wisatawan. Saat ini Pemerintah mempunyai program RPPK (Revitalisasi Pertanian Perikanan dan Kelautan) yang salah satu programnya adalah kawasan minopolitas. Kawasan minopolitan adalah kawasan yang diberi kewenangan untuk mengembangkan daerahnya sesuai dengan potensi yang dimliki. Desa Tegalrejo Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali yang lebih dikenal Kampung Lele merupakan salah satu kawasan minopolitan di Jawa Tengah yang memanfaatkan potensi berupa budidaya lele serta wisata desanya. Menjadi sebuah kawasan wisata perlu melakukan pengembangan untuk menarik wisatawan lebih banyak lagi. Oleh karena itu diperlukan beberapa strategi pengembangan untuk mengembangkan Kampung Lele. Namun sebelum membuat strategi perlu mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang dimiliki Kampung Lele.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis kualitatif dengan menentukan key informan (informan kunci) dari pihak Kampung Lele. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diambil dengan panduan wawancara serta data sekunder dari instansi terkait. Metode analisis data yang digunakan ada tiga yaitu analisis faktor internal dan faktor eksternal dengan menggunakan matriks IFE dan EFE, setelah itu dianalisis menggunakan matriks SWOT untuk mendapatkan alternatif strategi apa saja yang bisa diterapkan. Terakhir yaitu menganalisis alternatif strategi tersebut dengan menggunakan matriks QSP untuk mendapatkan prioritas strategi yang paling cocok untuk diterapkan di Kampung Lele.

Berdasarkan hasil penelitian maka faktor internal yang ada di Kampung Lele dilihat dari kekuatan yang dimiliki antara lain pengetahuan petani yang sudah bagus tentang budidaya lele, pasokan lele yang selalu tersedia, akses menuju lokasi yang mudah, pelayanan baik kepada pengunjung, kualitas produk terjaga, produk olahan lele yang bervariasi serta harga lele dan produk olahan yang terjangkau. Kelemahan yang dimiliki yaitu masih kurangnya tanggungjawab dalam bekerja, minimnya fasilitas, beberapa fasilitas yang sudah tersedia belum dioptimalkan, benih masih dipasok dari luar, belum adanya media promosi serta belum adanya pembukuan tentang data produksi dan penjualan lele. Sedangkan faktor eksternal yang dimiliki ada peluang dan ancaman. Peluang yang dimiliki yaitu respon pengunjung yang bagus, sudah ada pelanggan, permintaan pasar tinggi, tidak ada pesaing sejenis, adanya dukungan masyarakat serta adanya program dari Pemerintah yang mendukung. Ancaman yang dimiliki yaitu jumlah pengunjung yang masih sedikit, adanya pesaing untuk produk olahan lele, belum ada bantuan lagi dari Pemerintah, harga bahan baku pengolahan yang fluktuatif, adanya konflik serta adaya kasus pada masa lalu yang kurang baik di Kampung Lele. Setelah mengindentifikasi faktor internal dan faktor eksternal selanjutnya adalah menganalisis alternatif strategi yang bisa diterapkan dengan menggunakan matriks SWOT. Analisis SWOT menghasilkan empat strategi pokok yaitu menjaga kontinuitas produksi lele, mengoptimalkan dan menambah fasilitas yang sudah ataupun yang belum ada, memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan Kampung Lele serta memperbaiki dan menjalin hubungan yang baik dengan Pemerintah maupun swasta. Selanjutnya tahap terakhir yaitu menganalisis keempat strategi pokok tersebut untuk dipilih satu strategi yang paling tepat dengan menggunakan analisis QSPM. Berdasarkan hasil analisis QSPM maka strategi yang paling tepat yaitu mengoptimalkan dan menambah fasilitas di Kampung Lele.

×
Penulis Utama : Shinta Febriyana Widyaswari Saputri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0812173
Tahun : 2017
Judul : Strategi Pengembangan Kampung Lele sebagai Desa Wisata di Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak Pertanian-Prodi Agribisnis-H0812173-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Dra. Suminah, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.