Abstrak

Anak yang terinfeksi  virus HIV/AIDS  mengalami  gangguan sistem imun pada  tubuhnya.  Infeksi  jarnur  merupakan salah  satu  infeksi  oportunistik  pada pasien HIV/ AIDS yang sering menyebabkan kematian pada pasien HIV/ AIDS. Padahal,  progresivitas  infeksi  HIV/ AIDS  pada  anak  lebih  cepat  dibandingkan dewasa,  dengan  angka  kematian  yang  cukup  tinggi.  Jamur  Candida  diketahui dapat  menyebabkan   infeksi   superfisial   dan  sistemik   (infeksi   invasive)  pada individu imunokompromais seperti pada pasien infeksi HIV/ AIDS. Di beberapa negara,  dilaporkan  infeksi  Candida  sp.  merupakan  infeksi  jamur  yang  paling sering ditemukan pada anak dengan HIV/ AIDS. Keterbatasan data terkait kandidiasis   oral  pada  anak  dengan  infeksi  HIV/   AIDS  di  Indonesia,  perlu dilakukan  penelitian  epidemiologi  molekuler  Candida  spp.,  pada  pasien  anak dengan infeksi  HIVI AIDS di Surakarta.
Sampel   usap  tenggorok  pasien  HIV  anak  di  Surakarta  dikoleksi  dan diisolsi  DNA genomiknya.  Identifikasi  molekuler  gen pan.fungal berbasis  PCR dengan primer  umum  ITS l/ITS4.  Sample  DNA positif pan.fungal  diamplifikasi dengan  primer  spesifik  untuk  mengetahui jenis  Candida  sp.  Produk  PCR  C. albican positif diamplifikasi dengan primer spesifik gen SAP 4. Hasil PCR selanjutnya disekuensing untuk dianalisis mengetahui jenis  Candida  sp dan jenis gen SAP 4.
Angka  koinfeksi  jamur  Candida  sp.  pada  pasien  HIV/  AIDS  anak  di Surakarta sebesar 13%.  Distribusi jenis Candida pada pasien HIV/ AIDS anak di Surakarta terdiri dari 3 spesies, C. albican, C. glabrata dan C. tropicalis. Analisis molekuler  gen Secreted  Aspartyl  Proteinase 4  (SAP  4)  isolat  Candida a/bican pada pasien HIV/ AIDS anak di Surakarta merniliki kemiripan dengan Candida a/bicans  strain WO!  secreted aspartyl proteinase  4 (SAP4) gene,  complete  eds dan analisis proteinnya identik dengan Candidapepsin-4 (Candida albicans (strain W0-1)).

Kata Kunci : HIV Anak, Candida sp., dan SAP 4