Kemiskinan perempuan dilihat sebagai keterbatasan akses dan kemampuan serta kesempatan terhadap pengembangan diri dan peningkatan kesejahteraan. Kemiskinan perempuan timbul karena perlakuan diskriminatif yang membuatnya tidak berdaya, rentan dan termiskinkan secara sosial, ekonomi, dan politik. Akibatnya perempuan tidak memiliki posisi tawar yang kuat serta kehilangan akses dan kontrol sebagaimana layaknya kaum laki-laki. Penerapan perspektif gender dalam melihat kemiskinan ini untuk menegaskan bahwa kemiskinan yang dialami perempuan adalah bersifat spesifik dan membutuhkan aksi afirmatif.

Penelitian ini membahas implementasi dan upaya peningkatan keberdayaan perempuan yang dilakukan oleh Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai salah satu program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Ponorogo.

Kabupaten Ponorogo dipilih secara purposive karena Kabupaten ini menjadi pilot project saat peluncuran PKH pertama kali di Indonesia pada 2007. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dukungan data kualitatif. Informan dipilih secara purposive pada pelaksana dan peserta PKH. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Validitas  data menggunakan metode triangulasi. Sedangkan metode evaluasi yang digunakan adalah single program before after dengan menggunakan analisis kerangka pemberdayaan Longwe.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PKH di Kabupaten Ponorogo telah berjalan optimal dilihat dari aspek tujuan, komunikasi dan disposisi. Meskipun PKH telah meningkatkan kesejahteraan perempuan, meningkatkan akses dan kehadiran di sekolah dan layanan kesehatan, memberikan penyadaran adanya diskriminasi gender, meningkatkan partisipasi terhadap program, namun PKH belum menyentuh tingkat kontrol perempuan terhadap lembaga pendidikan dan kesehatan ketika bersinggungan dengan kebutuhannya berdasarkan pilihan-pilihan aspirasi personalnya karena tingkat kontrol ini tidak dinyatakan menjadi salah satu tujuan PKH.

Kata kunci: penanggulangan kemiskinan, PKH, Kerangka Pemberdayaan Longwe, keberdayaan perempuan