Hubungan antara Manajemen Diri dan Social Support dengan Tingkat Burnout pada Anggota BEM UNS Kabinet Inisiator Perubahan
Penulis Utama
:
Rezky Akbar Tri Novan
NIM / NIP
:
G0113085
×Menjadi anggota BEM UNS merupakan aktivitas positif pemuda generasi bangsa dalam usaha membawa perubahan ditengah-tengah masyarakat.Dinamika kehidupan sebagai mahasiswa, situasi dan kondisi kerja, sertaekspektasi yang tinggi terhadap kinerja BEM UNS, dan lain-lain dapat memunculkanburnoutpada anggota BEM UNS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara manajemen diri dan social support dengan tingkat burnout pada anggota; 2) hubungan antara manajemen diri dengan tingkat burnout pada anggota; 3) hubungan negatif social support dengan tingkat burnout pada anggota BEM UNS kabinet insiator perubahan. Subjek penelitian ini adalah anggota BEM UNS kabinet inisiator perubahan. Sampel berjumlah 92 anggota. Sampling menggunakan cluster proportional random sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala. Skala burnout terdiri dari 28 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,926. Skala manajemen diri terdiri dari 32 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,906. Social support questionnaire terdiri dari 6 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,919. Uji simultan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 57,726 (Fhitung>Ftabel) dengan signifikansi 0,00 (p<0>ttabel). Uji korelasi berganda didapatkan hasil nilai (R) sebesar 0,751 (p<0,05), hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara manajemen diri dan social support dengan burnout. Sedangkan uji korelasi parsial menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara manajemen diri dengan burnout dan social support dengan burnout yang ditunjukkan dengan nilai (r) sebesar -0,641 dan -0,321 (p<0,00). Nilai R2 (R Square) sebesar 0,565 dimana manajemen diri dan social support secara serentak memberi sumbangan efektif sebesar 56,5% terhadap burnout. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen diri memiliki hubungan yang lebih kuat dan kontribusi yang lebih besar terhadap burnout dibandingkan social support dengansumbangan efektif masing-masing 43,86% untuk manajemen diri dan 12,64% untuk social support.Dapat disimpulkan bahwa semua hipotesis terbukti serta semakin tinggi manajemen diri dan social support maka semakin rendah tingkat burnout pada anggota BEM UNS kabinet inisiator perubahan, begitu juga sebaliknya.
×
Penulis Utama
:
Rezky Akbar Tri Novan
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0113085
Tahun
:
2017
Judul
:
Hubungan antara Manajemen Diri dan Social Support dengan Tingkat Burnout pada Anggota BEM UNS Kabinet Inisiator Perubahan
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Kedokteran - 2017
Program Studi
:
S-1 Psikologi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Kedokteran Jur. Psikologi-G0113085-2017
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Bagus Wicaksono, M.Si., Psikolog
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Kedokteran
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.