ABSTRAK

Latar Belakang: Tahun 2015 kepadatan penduduk Indonesia belum merata sehingga dilakukan program KB. ASI eksklusif dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi KB efektif bagi ibu menyusui disebut Metode Amenorea Laktasi. Cakupan ASI eksklusif di Indonesia termasuk wilayah kerja Puskesmas Ngoresan belum mencapai target 80%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan keberhasilan Metode Amenorea Laktasi.

Metode: Penelitian menggunakan desain penelitian observasional analitik pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah ibu menyusui mempunyai bayi usia >6–12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. Teknik sampling menggunkan cluster random sampling. Besar sampel yaitu 66 responden. Teknik analisis data menggunakan uji Coefficient Contingency.

Hasil Penelitian: Ibu yang mempunyai bayi usia >6–12 bulan mayoritas tidak memberikan ASI eksklusif 56,1%. Ibu yang mempunyai bayi usia >6–12 bulan mayoritas tidak berhasil menggunakan MAL 69,7%. Uji statistik menunjukkan kekuatan korelasi (r)= 0,597, p value< <!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--> (0,000 < 0>

<!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]-->Simpulan: Ada hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan keberhasilan  Metode Amenorea Laktasi.

Kata Kunci: pemberian ASI eksklusif, Metode Amenorea Laktasi, ibu menyusui