ABSTRAK

Perbedaan karakteristik tanah sangat mempengaruhi terhadap bidang konstruksi. Salah satu contoh permasalahan yang sering terjadi adalah kerusakan pada jalan raya disebabkan kondisi tanah yang lunak dan tingkat daya dukung rendah. Penelitian ditunjukkan untuk melihat korelasi lendutan fondasi cakar ayam pada tanah ekspansif berdasar ketebalan pelat dengan menggunakan model dan metode pendekatan Hetenyi (1974).

Model yang di uji terdiri dari 3 pelat yaitu pelat menggunakan cakar dengan ketebalan 2 mm, pelat tanpa menggunakan cakar dengan ketebalan 2 mm, dan pelat tanpa menggunakan cakar dengan ketebalan 4 mm. Pengujian dilakukan dengan 3 tahap yaitu pemberian beban pada model uji dengan kondisi tanah kering, pemberian air melalui drainase sekeliling pelat, dan pemberian beban pada model uji dengan kondisi tanah sudah tercampur oleh air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai lendutan baik hasil pengamatan maupun metode pendekatan Hetenyi (1974) saling mendekati.

Hasil nilai lendutan pada pelat menggunakan cakar dengan ketebalan 2 mm mendekati nilai lendutan pada pelat tanpa menggunakan cakar dengan ketebalan 4 mm.  Besar selisih nilai lendutan dari kedua pelat ini sebesar 30,03?rdasarkan pengamatan dan 25,35?rdasarkan metode pedekatan Hetenyi (1974). Pada pelat tanpa menggunakan cakar dengan ketebalan 2 mm memiliki nilai lendutan yang terbesar dari ketiga pelat uji. Nilai lendutan dari pelat tanpa menggunakan cakar dengan ketebalan 2 mm sebesar 18,92 mm berdasarkan pengamatan dan 19,85 mm berdasarkan metode Hetenyi (1974).

Kata kunci : ekspansif, lendutan, cakar ayam, Hetenyi.