Latar Belakang: Kota Surakarta dengan kepadatan penduduk yang relatif tinggi di Jawa Tengah merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue. Berbagai program telah diupayakan dalam rangka memberantas sarang nyamuk untuk mengurangi penularan infeksi Dengue yang mayoritas pasiennya adalah anak-anak. Setiap tempat memiliki kondisi lingkungan dan karakteristik populasi yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi penyebaran Dengue. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dibuat untuk lebih mengetahui faktor risiko infeksi virus Dengue pada anak di Kota Surakarta.
Metode: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan mulai September 2019 hingga Januari 2020. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling melalui kuesioner yang diisi orang tua subjek. Jumlah sampel adalah 80 dengan perbandingan kontrol dengan kasus 1 : 1. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat dengan Chi Square dan Odds ratio serta multivariat menggunakan analisis regresi logistik berganda.
Hasil: Didapatkan pengetahuan orang tua dan  usia mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian infeksi virus Dengue pada anak. Variabel jenis kelamin, status gizi, pekerjaan ibu, pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, kepadatan hunian, dan perilaku PSN tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian infeksi virus Dengue pada anak. Pengetahuan orang tua menjadi variabel yang paling mempengaruhi kejadian infeksi virus Dengue pada anak setelah dilakukan analisis multivariat.
Kesimpulan: Hasil dari studi ini diharapkan dapat membantu dalam merencanakan program pencegahan dan penanggulangan infeksi virus Dengue khusunya pada anak-anak di Kota Surakarta.</p>

Kata Kunci:</strong> Dengue, Demam Berdarah Dengue, Faktor Risiko, Anak.</p>

 </p>