Penulis Utama : Aulia Rahman
NIM / NIP : S201402003
×

Abstrak
Pendahuluan: Luka merupakan suatu kondisi yang rusak atau hilangnya jaringan tubuh
yang terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor yang mengganggu sistem pertahanan
tubuh. Terdapat beberapa growth factors yang berperan terhadap proses penyembuhan
luka salah satunya adalah basic fibroblast growth factors (bFGF). Basic fibroblast
growth factors berperan penting dalam proses penyembuhan luka dengan
mempromosikan proliferasi sel fibroblas, merangsang neovaskularisasi dan peningkatan
sintesis kolagenase. Terutama dalam meregulasi kolagen tipe I dan III serta ekspresi
fibronektin. Selain itu, bFGF juga berperan sebagai faktor kemotaktik poten yang
memiliki kemampuan menghambat diferensiasi sel fibroblas dan pembentukan
miofibroblas yang berlebihan. Sehingga, dapat mencegah proses pembentukan skar
hipertrofik. Reactive species oxygen (ROS) memiliki peran penting dalam fungsi seluler.
Jumlah ROS akan meningkat pada kondisi patologis, sehingga dapat
menyebabkan cidera oksidatif dan terjadinya fibrosis kulit. Penggunaan antioksidan
merupakan tindakan preventif terhadap efek dari ROS. Terdapat beberapa tanaman
organik yang memiliki kandungan nutrisi yang baik termasuk asam askorbat, vitamin E,
karoten dan fenolat. Salah satunya adalah buah Solanum lycopersicum L (tomat) yang
merupakan sumber nutrisi antioksidan penting. Kandungan enzim antioksidan dalam
Solanum lycopersicum L dapat meliputi enzim superoksida dismutase (SOD), catalase (CAT)dan ascorbat peroxidase (ACX) serta scavenge radikal bebas yang dapat
memberikan mekanisme pertahanan melawan ROS.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan
rancangan post test only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Bagian Farmasi Universitas Setia Budi (USB)menggunakan hewan coba tikus strain wistar sebanyak 30 ekor yang dibagi dalam 3 kelompok. Seluruh tikus pada tiap
kelompok dilakukan perlukaan pada area punggung dengan perlakuan maupun tanpa
perlakuan selama 28 hari. Kelompok 1 dengan perlakuan penggunaan topikal Solanum
lycopersicum L 20% gel. Kelompok 2 dengan perlakuan penggunaan topikal intrasite
®gel. Kelompok 3 tanpa perlakuan apapun. Penilaian ekspresi bFGF dan scar elevation
index berdasarkan pemeriksaan imunohistokimia maupun histopatologi dilakukan di
Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
(UNS) Surakarta.
Hasil: Berdasarkan analisis data didapatkan tidak ada perbedaan dari ekspresi bFGF
yang bermakna pada ketiga kelompok tikus. Hasil analisis penilaian SEI didapatkan
perbedaan yang bermakna. Pada kelompok 1 dengan perlakuan penggnaan topikal
Solanum lycopersicum L 20% gel tidak terbentuk skar hipertrofik
Kesimpulan: Tidak dapat perbedaan yang bermakna dari ekspresi bFGFpada ketiga
kelompok tikus. Terdapat perbedaan bermakna dari SEI pada kelompok 1 yang tidak
terbentuk skar hipertrofik.
Kata Kunci: basic fibroblast growth factors, skar hipertrofik, solanum lycopersicum l


 

 

×
Penulis Utama : Aulia Rahman
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S201402003
Tahun : 2019
Judul : Peranan Ekstrak Solanum Lycopersicum L Terhadap Ekspresi Basic Fibroblast Growth Factors(Bfgf) Dan Pencegahan Skar Hipertrofik Pada Tikus Strain Wistar
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pascasarjana - 2019
Program Studi : PPDS Penyakit Kulit dan Kelamin
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pascasarjana Prog. Spesialis Kulit dan Kelamin-S201402003-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. DR. Dr. Indah Julianto, Sp.KK(K)
2. DR. Dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K)
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.